KABARBURSA.COM – PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU), emiten merek terkenal Prochiz, mengumumkan rencana pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi Agio Saham atau Tambahan Modal Disetor.
Direktur Utama KEJU Indrasena Patmawidjaja mengatakan, melalui keterbukaan informasi, dalam rencananya, PT Mulia Boga Raya Tbk akan mengalokasikan dana sebesar Rp206,25 miliar pee 31 Desember 2023.
“Dengan demikian, perusahaan akan mengeluarkan hingga 4.125.000.000 lembar saham baru dengan nominal Rp50 per lembar,” ungkapnya, Senin, 11 November 2024.
Adapun rasio pembagian saham bonus yang diusulkan adalah 4:11, yang artinya untuk setiap 4 saham lama yang dimiliki oleh pemegang saham, mereka akan mendapatkan 11 saham baru.
“Pembagian saham bonus ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi finansial Perseroan, tetapi juga mendongkrak performa perdagangan saham di pasar modal Indonesia,” imbuh Indrasena.
Sumber dari saham bonus ini berasal dari kapitalisasi Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) yang tercatat pada laporan keuangan Perseroan per 31 Desember 2023.
Berdasarkan laporan keuangan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Rintis, Jumadi, Rianto dan Rekan, saldo laba yang belum dicadangkan mencapai Rp367.988.294.679. Sumber dana untuk pembagian saham bonus adalah sebagian dari jumlah Agio Saham sebesar Rp206.25 miliar yang telah diusulkan oleh manajemen.
Lebih lanjut, rencana pembagian saham bonus akan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan serta peraturan yang berlaku, termasuk Peraturan OJK No. 27/2020 tentang Pembagian Saham Bonus.
Sebagai bagian dari proses tersebut, Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 17 Desember 2024 untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham mengenai rencana ini.
Setelah keputusan RUPSLB disetujui, perusahaan akan mengumumkan hasilnya melalui situs web Bursa Efek Indonesia, eASY. KSEI, dan situs resmi perusahaan. Pembagian saham bonus diperkirakan akan dilakukan pada tanggal 20 Januari 2025 kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2024.
Berikut adalah tahapan dan jadwal terkait pembagian saham bonus yang akan dilaksanakan oleh PT Mulia Boga Raya Tbk.:
- Pengumuman RUPSLB: 1 November 2024
- Pengumuman Keterbukaan Informasi: 8 November 2024
- Daftar Pemegang Saham yang Berhak Hadir RUPSLB: 22 November 2024
- Penyelenggaraan RUPSLB: 17 Desember 2024
- Pengumuman Ringkasan Hasil RUPSLB: 19 Desember 2024
- Batas Akhir Periode Cum Saham Bonus: 31 Desember 2024
- Periode Ex Saham Bonus: 27-30 Desember 2024
- Pembagian Saham Bonus: 20 Januari 2025
- Laporan Pendistribusian Saham Bonus ke OJK: 3 Februari 2025
Dengan adanya pembagian saham bonus ini, perusahaan berharap dapat meningkatkan daya tarik saham Perseroan bagi para investor, serta meningkatkan likuiditas saham yang diperdagangkan di pasar reguler, pasar negosiasi, dan pasar tunai.
Kinerja Keuangan KEJU
Lebih lanjut KEJU berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp113,5 miliar pada kuartal ketiga 2024, melonjak 123 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yang tercatat Rp50,9 miliar. Kinerja yang impresif ini berimbas pada laba bersih per saham yang tercatat sebesar Rp75,68.
Dalam laporan keuangan kuartal ketiga 2024, KEJU berhasil membukukan pendapatan (revenue) sebesar Rp939,2 miliar, naik 28,2 persen dibandingkan dengan Rp732,4 miliar pada periode yang sama di 2023. Pencapaian ini juga menunjukkan kenaikan signifikan jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, yaitu Rp607,4 miliar pada kuartal kedua 2024, dengan pertumbuhan sebesar 23,7 persen.
KEJU mencatatkan laba kotor (gross profit) sebesar Rp278,3 miliar, naik 52,2 persen dari Rp182,9 miliar di tahun sebelumnya, dengan margin laba kotor yang stabil di angka 29,6 persen. Sementara itu, laba operasional perusahaan tercatat Rp139,7 miliar, yang menunjukkan efisiensi yang semakin baik dalam operasional.
Pencapaian EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) mencapai Rp161,9 miliar, dengan margin EBITDA yang solid sebesar 17,2 persen. Laba bersih yang tercatat Rp113,5 miliar mengindikasikan efisiensi biaya dan keberhasilan strategi pertumbuhan perusahaan.
Per 30 September 2024, KEJU memiliki jumlah saham beredar sebanyak 1,5 miliar lembar dengan harga penutupan terakhir di Rp1.725 per lembar, yang mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp2.587,5 miliar. Rasio Price to Earnings (PER) perusahaan tercatat sebesar 22,79x, yang menunjukkan valuasi yang cukup wajar di pasar.
KEJU juga menunjukkan pengelolaan keuangan yang solid, dengan kas yang tersedia sebesar Rp228,9 miliar. Total aset perusahaan mencapai Rp 890,4 miliar, sementara total ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp697,6 miliar. Perseroan memiliki total utang jangka pendek (S.T debt) sebesar Rp186,7 miliar dan utang jangka panjang (L.T debt) yang relatif rendah, yakni Rp6,1 miliar.
Rasio Debt to Equity (D/E) perusahaan tercatat hanya 0,28, yang menunjukkan struktur modal yang sangat konservatif dan rendah risiko finansial. Rasio ini mencerminkan bahwa KEJU memiliki kapasitas yang baik untuk memenuhi kewajiban utangnya. (*)