Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

Anak Usaha ELSA Umumkan Capaian pada 2024

×

Anak Usaha ELSA Umumkan Capaian pada 2024

Sebarkan artikel ini
news 11102024
PT Elnusa Tbk (ELSA) (Foto: elnusa)

KABARBURSA.COM – PT Elnusa Trans Samudera atau ETSA, anak usaha PT Elnusa Tbk (ELSA) telah berperan penting dalam menyediakan layanan pendukung operasional untuk sektor energi lepas pantai, khususnya minyak dan gas, serta memperkokoh posisinya di industri jasa energi kelautan.

Sejak awal, Elnusa sebagai induk perusahaan telah menunjukkan komitmennya untuk memperkuat ETSA melalui penyertaan modal dalam bentuk aset berupa tujuh unit kapal, termasuk barge atau kapal tongkang, yang menjadi fondasi bagi pengembangan bisnis transportasi laut dan logistik maritim ETSA. Upaya ini menunjukkan visi jangka panjang Elnusa dalam meningkatkan kapabilitas ETSA.

Direktur Utama Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas perjalanan ETSA yang penuh prestasi. “Sebagai bagian dari Elnusa, ETSA telah tumbuh menjadi perusahaan yang andal dan terpercaya dalam mendukung sektor energi khususnya dalam lingkup offshore,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 11 November 2024.

“Ke depan, kami akan terus mendukung ETSA untuk memperkuat layanannya dan mendorong inovasi guna menghadapi tantangan industri yang semakin dinamis,” sambungnya.

Pada 2015, ETSA berhasil menyelesaikan pembangunan armada baru, Accommodation Work Barge bernama Elnusa Samudra 8 (Elsa 8), yang menjadi salah satu tonggak penting dalam peningkatan kapabilitas perusahaan. Elsa 8 kemudian meraih penghargaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sebagai salah satu dari “20 Karya Unggulan Teknologi Anak Bangsa” berkat inovasi Eco Green Barge yang ramah lingkungan.

ETSA terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri energi dengan meluncurkan kapal seismik bernama Elsa Regent setahun berikutnya. Kapal ini menjadi kebanggaan nasional, karena dioperasikan sepenuhnya oleh tenaga profesional Indonesia. Elsa Regent menjadi simbol dedikasi ETSA dalam mendukung kemandirian bangsa dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Tahun lalu, ETSA juga menambah armada baru berupa Accommodation Work Barge Elnusa Samudra 10 (Elsa 10) yang siap mendukung optimalisasi produksi migas melalui kegiatan workover dan well intervention. Armada ini tidak hanya memperkuat kepercayaan pelanggan dan pemegang saham terhadap kemampuan Elnusa, namun juga menegaskan komitmen perusahaan dalam memanfaatkan aset mandiri untuk mendukung operasional di sektor energi.

Pada 2024 ini, ETSA kembali menambah armada dengan dredging barge baru, Elnusa Samudra 9 (Elsa 9). Melalui modifikasi yang meliputi penambahan akomodasi kru dan peningkatan kapasitas bucket excavator, Elsa 9 diharapkan dapat mendukung efisiensi operasional sekaligus meningkatkan produktivitas selama kegiatan operasi.

Lebih lanjut, ETSA juga berkontribusi dalam pengelolaan Blok Mahakam, salah satu ladang utama migas nasional, dan mendukung target eksplorasi migas melalui survei seismik 2D laut di KKP Jambi Merang. Dengan pencapaian lebih dari 10 juta jam kerja tanpa kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya jam kerja (No Lost Time Injury/LTI), ETSA telah menunjukkan standar keamanan dan kualitas layanan yang tinggi di industri.

Selama 11 tahun ini, ETSA tidak hanya mengembangkan armada, tetapi juga memperluas cakupan layanannya, termasuk layanan dukungan kapal, pemasangan kabel dan pipa, platform decommissioning, hingga pengerukan (dredging). Dengan armada yang kini mencakup 11 kapal berbagai jenis, ETSA siap terus memberikan kontribusi optimal bagi keberlanjutan sektor energi di Indonesia.

ELSA Mampu Cuan

Di sisi lain, ELSA mampu menunjukkan pendapatan dan laba bersih PT Elnusa Tbk (ELSA) yang kompak tumbuh pada periode sembilan bulan tahun 2024 atau triwulan III.

Melalui laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2024, emiten milik PT Pertamina ini membukukan pendapatan sebesar Rp9,65 triliun pada periode ini, meningkat 6,95 persen dari Rp8,98 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Di saat yang sama, beban pokok pendapatan juga mengalami kenaikan dari Rp8,11 triliun pada 2023 menjadi Rp8,64 triliun pada 2024. Hasilnya, laba bruto meningkat dari Rp867,2 miliar pada 2023 menjadi Rp1,01 triliun pada 2024, mencerminkan kenaikan sebesar 16,2 persen.

ELSA mencatat beban usaha yang tampak beragam pada triwulan III. Beban penjualan mengalami sedikit penurunan dari Rp4,12 miliar menjadi Rp3,26 miliar, sedangkan beban umum dan administrasi mengalami peningkatan dari Rp313,9 miliar menjadi Rp348,0 miliar.

Selanjutnya, pendapatan keuangan mengalami peningkatan signifikan dari Rp50,4 miliar menjadi Rp162,1 miliar, yang berkontribusi positif terhadap laba. Sementara itu, beban keuangan sedikit meningkat dari Rp84,2 miliar menjadi Rp87,7 miliar.

Adapun laba sebelum pajak mengalami kenaikan dari Rp493,0 miliar menjadi Rp704,4 miliar, menunjukkan kenaikan 42,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Namun beban pajak penghasilan meningkat dari Rp86,4 miliar menjadi Rp153,2 miliar, yang sesuai dengan kenaikan laba sebelum pajak.

Laba bersih untuk periode sembilan bulan ini mencapai Rp551,2 miliar, meningkat sebesar 35,6 persen dari Rp406,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba per saham untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024 tercatat sebesar Rp75,53, naik dari Rp55,71 pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, liabilitas jangka panjang meningkat signifikan dari Rp311,0 miliar menjadi Rp951,3 miliar pada September 2024 terutama disebabkan oleh utang sukuk-bagian tidak lancar, liabilitas sewa, dan pendapatan ditangguhkan bagian tidak lancar.

“Liabilitas pada tanggal 30 September 2024 mengalami kenaikan 8,75 persen atau sebesar Rp453,567 miliar dibandingkan dengan liabilitas pada 31 Desember 2023,” kata Direktur Utama Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja, Rabu, 30 Oktober 2024. (*)