KABARBURSA. COM – Polisi tetap memantau situasi di kawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait adanya unjuk rasa pada Rabu, 21 Februari 2024.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, tempat utama pengunjuk rasa berfokus di depan Gedung KPU. Di sisi lain, dia menyebut khusus demo di kawasan Bawaslu bersifat situasional.
“Khusus untuk di kawasan bawaslu bersifat situasional. Apabila nanti masa sudah membludak maka akan ada pengalihan penutupan ruas jalan dari bundaran HI (Hotel Indonesia) menuju monas.” Ungkapnya di Jakarta, Rabu 21 Februari 2024.
Meski bersifat situasional, Susatyo memastikan pihaknya akan terus memantau kondisi di sekitar Bawaslu demi memberi rasa aman bagi pengguna jalan.
“Jadi beberapa hari ini beberapa masa ada yang dari kawasan Monas, kemudian ke Bawaslu atau dari Bawaslu kemudian ke KPU begitu pula sebaliknya, sehingga kami juga akan melayani untuk memberikan pengaman agar tidak mengganggu pengguna jalan lain,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi mengerahkan 1.758 personel untuk mengawal jalannya aksi penyampaian pendapat di depan Gedung KPU, Jakarta Pusat, pada Rabu 21 Februari 2024.
“Hari ini rencana akan ada beberapa elemen yang akan melaksanakan menyampaikan aspirasi di KPU maupun di Bawaslu sehingga polda mete jaya menurunkan 1.758 personil,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada awak media.
Susatyo belum memastikan elemen mana yang berdemo. Namun dia menegaskan unjuk rasa ini masih berkaitan dengan pemilu.
“Kalo emelen nanti ya, kami masih monitor terus. Informasinya ada dari buruh hingga mahasiswa,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Susatyo juga belum mengetahui secara detail kapan aksi itu berlangsung. Tapi, dia memastikan pihaknya terus berkomunikasi dengan kordinator lapangan (korlap) masa.
“Kami masih menunggu, kami terus berkomunikasi dengan para korlap. Kami berharap agar aksi pada hari ini aspirasnya bisa tersampaikan namun situasi juga bisa aman, damai, dan tertib,” ujarnya.