KABARBURSA.COM – Halal Fun Walk dan Silaturahmi Akbar Ekonomi Syariah digelar, Minggu, 8 September 2024 di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, menjadi puncak acara Jabar Islamic Economic Festival (JIEF) 2024.
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Barat, Harry Maksun, mengatakan acara puncak JIEF 2024 ini menjadi ajang silaturahmi akbar penggiat ekonomi syariah.
“Ini juga sekaligus ajang silaturahmi akbar seluruh stakeholder dan pegiat ekonomi syariah, sekarang Jawa Barat ini jadi poros ekonomi syariah Nasional,” kata Harry di sela acara JIEF 2024 di Gedung Sate.
Harry menjelaskan, rangkaian JIEF 2024 dimulai sejak bulan Juni dengan menggelar acara-acara yang berkaitan dengan ekonomi syariah.
“Ini puncaknya, rangkaian ini dimulai dari bulan Juni ada beberapa acara, dan hari ini, di sini puncak acaranya. Yang jelas acara di sini dari seluruh pegiat ekonomi syariah, dari industri yang berkaitan dengan ekonomi syariah,” ujar Harry.
Dia katakan, JIEF 2024 ini merupakan pestanya para pegiat ekonomi syariah. Untuk itu, ia berharap setiap tahunnya bisa rutin dilakukan.
“Jadi Jabar Islamic Economic Festival ini pestanya pegiat ekonomi syariah tahunan, mudah-mudahan ini bisa rutin dan bertambah banyak lagi pesertanya,” ucapnya.
Sementara itu, Sekjen MES Jabar, Nur Effendi mengatakan, acara tahunan JIEF ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap terciptanya Jabar sebagai poros ekonomi syariah nasional.
“JIEF ini adalah dukungan atas Jawa Barat jadi poros Ekonomi Syariah Nasional. MES tidak bisa berjalan sendiri, sehingga kami mengajak kolaborasi dengan semua pihak,” katanya.
Terbukti, dari kolaborasi yang dilakukan untuk mendorong Jabar menjadi poros ekonomi syariah nasional, acara puncak JIEF 2024, kata Nur Effendi, dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, dan akademisi dari Universitas Padjajaran dan Universitas Islam Bandung (UNISBA).
“Dari Pemerintah hari ini Alhamdulillah ada pak Pj Gubernur, kemudian akademisi ada dari UNPAD dari UNISBA, dari dunia bisnis juga hadir. Hadir juga beberapa tenant dari beragam industri tertentu,” ungkap Nur Effendi antusias.
Mengenai perkembangan ekonomi syariah di Jawa Barat, menurut dia, saat ini perkembangannya berjalan semakin baik, meski belum terlihat signifikan.
“Perkembanganya saat ini, memang semakin baik tapi belum signifikan. Kita berharap tumbuh minimal di angka 10 persen,” ujarnya.