KABARBURSA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat Sidang Kabinet Paripurna perdana di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Ini adalah momen penting dalam sejarah pemerintahan Indonesia, di mana rapat besar ini dilaksanakan di ibu kota baru. Namun, menariknya, meskipun agenda penting dibahas, reaksi pasar modal justru menunjukkan pelemahan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini terpantau melemah enam poin ke level 7.251.
Standard and Poor’s Global mencatat bahwa Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur Indonesia mengalami kontraksi, turun ke level 49,3 pada Juli 2024. Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan bulan Juni 2024, di mana PMI masih berada pada angka 50,7. Kontraksi ini menjadi sinyal penting bagi perekonomian Indonesia, menunjukkan adanya penurunan aktivitas di sektor manufaktur yang perlu diwaspadai.
Pada awal sesi perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia melemah, kembali masuk ke zona merah. Kondisi yang sama juga terlihat pada nilai tukar Rupiah yang turut melemah di pasar spot. Apakah ini pertanda tekanan lebih besar terhadap pasar keuangan Indonesia? Bagaimana investor harus menyikapi situasi ini? Bersama Reza Priyambada, Director PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, kita akan mengupas lebih dalam penyebab melemahnya IHSG dan Rupiah, serta strategi apa yang bisa diterapkan oleh investor dalam kondisi seperti ini.
Usai rapat, Presiden Joko Widodo langsung menghadiri serangkaian seremoni groundbreaking sebagai bagian dari komitmen investasi baru. Di hadapan para investor, Jokowi menawarkan janji menarik: sertifikat tanah akan diterbitkan hanya dalam waktu 11 hari setelah penandatanganan perjanjian kerja sama.
Presiden Joko Widodo tak henti-hentinya mengundang para pemodal untuk berinvestasi di IKN. Seiring dengan pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan yang akan rampung pada bulan September hingga November, Jokowi optimis IKN akan menjadi magnet bagi investor global. Bagaimana prospek investasi di IKN ke depan? Apa saja keuntungan yang bisa didapatkan para pemodal? Simak pembahasan mendalam bersama Pramirvan Datu, Redaktur Pelaksana Kabar Bursa, yang akan mengupas tuntas peluang investasi di IKN.