Dampak Perang ke Sektor Logistik RI: Emiten Mana Paling Siap?
Kenaikan harga minyak global akibat perang Iran-Israel bisa menggerus margin emiten logistik seperti SMDR, ASSA, dan HAIS.
Terbit 18 Jun 2025 • Jurnalis Citra Dara Vresti Trisna

KABARBURSA.COM – Konflik antara Iran dan Israel kembali memicu guncangan di pasar energi global. Sejak awal 2025, tensi militer di kawasan Timur Tengah telah menimbulkan kekhawatiran atas stabilitas rantai pasok dunia, khususnya jalur pelayaran strategis seperti Selat Hormuz dan Laut Merah yang menjadi rute utama pengiriman minyak global.
Lalu, bagaimana eskalasi geopolitik ini memengaruhi sektor logistik Indonesia? Sebuah pertanyaan penting yang mencuat di tengah spekulasi pasar adalah: apakah efek dari perang ini terasa langsung bagi emiten logistik nasional, atau justru hanya memunculkan tekanan psikologis sesaat?
Analis pasar modal sekaligus pendiri Traderindo Wahyu Laksono mengatakan, kenaikan harga minyak global akibat konflik di Timur Tengah bisa berdampak besar terhadap perusahaan logistik yang memiliki eksposur tinggi terhadap bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi.
“BBM adalah komponen biaya yang sangat besar dalam sektor logistik. Jika harga minyak naik tajam, margin emiten logistik akan langsung tertekan, kecuali mereka dapat meneruskan beban tersebut ke pelanggan,” kata Wahyu kepada KabarBursa.com, Senin, 16 Juni 2025.
Ingin Akses Lengkap Analisa Ini?
Anda sedang membaca bagian pembuka dari laporan analisis eksklusif. Untuk mendapatkan insight penuh, termasuk data penting dan proyeksi pasar. Ayo, segera upgrade ke Investor Pro sekarang juga.
Buka Akses PremiumTermasuk majalah bulanan, webinar eksklusif, dan forum diskusi bersama analis.