Industri Batu Bara Diramal 'Sunset', Begini Peluang Para Emiten
Prospek emiten batu bara semester II 2025 bertahan lewat DMO dan diversifikasi hijau meski ekspor turun dan roadmap pensiun PLTU tekan valuasi.
Terbit 11 Sep 2025 • Jurnalis Muh Syahrianto Rachmadi
 
        
                                    KABARBURSA.COM – Industri batu bara memasuki semester II 2025 dengan tekanan dari melemahnya permintaan ekspor. Data perdagangan mencatat ekspor thermal coal Indonesia berada di level terendah tiga tahun pada awal 2025.
Penurunan tajam tersebut terjadi akibat China dan India menekan impor seiring lonjakan produksi domestik, sehingga nilai ekspor semester I merosot sekitar 21 persen year on year (yoy).
Namun, kebutuhan dalam negeri memberikan bantalan. Pemerintah menaikkan target Domestic Market Obligation (DMO) 2025 menjadi 239,7 juta ton. Peningkatan ini ditopang konsumsi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan smelter nikel yang terus tumbuh.
Ingin Akses Lengkap Analisa Ini?
Anda sedang membaca bagian pembuka dari laporan analisis eksklusif. Untuk mendapatkan insight penuh, termasuk data penting dan proyeksi pasar. Ayo, segera upgrade ke Investor Pro sekarang juga.
Buka Akses PremiumTermasuk majalah bulanan, webinar eksklusif, dan forum diskusi bersama analis.
