Kebijakan Ceiling Tariff Cekik Investasi Energi Terbarukan, ini Dampaknya ke Emiten
Tarif listrik EBT dibatasi ceiling tariff, bikin proyek tak layak dan investor kabur. Emiten hijau ikut lesu di pasar modal.
Terbit 29 May 2025 • Jurnalis Rio Alpin Pulungan

KABARBURSA.COM – Harga listrik dari pembangkit energi terbarukan kini dijerat aturan patokan tarif tertinggi atau Ceiling Tariff. Di atas kertas, kebijakan ini terdengar masuk akal. Tapi di lapangan, para pengembang proyek justru dipaksa adu murah dalam tender yang lebih mirip perang banting harga alias sayembara bakar modal.
Yang menang bukan yang paling siap, tapi yang paling nekat pasang harga nyaris buntung. Kebijakan ini akan menjadikan profit perusahaan ‘setipis kerupuk’. Proyek energi bersih makin seret karena investor ogah berinvestasi di sini sehingga saham-saham emiten hijau pun ikut lesu. Apakah ini jalan mundur dalam transisi energi?
Ingin Akses Lengkap Analisa Ini?
Anda sedang membaca bagian pembuka dari laporan analisis eksklusif. Untuk mendapatkan insight penuh, termasuk data penting dan proyeksi pasar. Ayo, segera upgrade ke Investor Pro sekarang juga.
Buka Akses PremiumTermasuk majalah bulanan, webinar eksklusif, dan forum diskusi bersama analis.