Ketika Buyback tak Menyelamatkan Saham, Ada Apa dengan Mayora?
Mayora Indah (MYOR) melakukan buyback saham senilai Rp1 triliun, tapi harga tak kunjung naik. Apa yang membuatnya berbeda dari BBCA, SGRO, dan BUKA?
Terbit 08 Sep 2025 • Jurnalis Citra Dara Vresti Trisna
 
        
                                    KABARBURSA.COM - Buyback saham menjadi tren panas di Bursa Efek Indonesia sepanjang 2024–2025. Berbekal relaksasi aturan OJK yang mengizinkan buyback tanpa persetujuan RUPS, sejumlah emiten besar bergerak agresif.
Di tengah deretan aksi korporasi itu, satu nama mencuri perhatian: Mayora Indah (MYOR). Perusahaan consumer goods ini menyiapkan dana Rp1 triliun dari kas internal untuk membeli kembali sahamnya. Alih-alih memicu rebound harga, saham MYOR justru stagnan dan bahkan melemah. Kasus Mayora membuka pertanyaan penting: apakah buyback selalu efektif, atau justru bisa menjadi sinyal masalah yang lebih dalam?
Ingin Akses Lengkap Analisa Ini?
Anda sedang membaca bagian pembuka dari laporan analisis eksklusif. Untuk mendapatkan insight penuh, termasuk data penting dan proyeksi pasar. Ayo, segera upgrade ke Investor Pro sekarang juga.
Buka Akses PremiumTermasuk majalah bulanan, webinar eksklusif, dan forum diskusi bersama analis.
