NHKSI: Peluang di Balik Tiga Risiko BI-Menkeu Gerakkan Rp200 Triliun
NHKSI soroti tiga risiko utama dari skema Rp200 triliun BI-Menkeu, namun ada manfaat bagi APBN dan pertumbuhan jika eksekusi disiplin.
Terbit 15 Sep 2025 • Jurnalis Muh Syahrianto Rachmadi
KABARBURSA.COM – Bank Indonesia (BI) mengumumkan skema burden sharing baru senilai Rp200 triliun. Skema ini berbeda dengan era pandemi Covid-19 yang penuh darurat.
Kali ini, BI membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder dan ikut menanggung sebagian biaya bunga. Tujuannya meringankan beban fiskal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dana hasil penerbitan akan diarahkan ke program-program Asta Cita, termasuk pembangunan rumah terjangkau dan penguatan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Dengan mekanisme ini, pemerintah berharap dapat menjaga imbal hasil SBN tetap stabil sekaligus mendorong pembiayaan prioritas pembangunan.
Ingin Akses Lengkap Analisa Ini?
Anda sedang membaca bagian pembuka dari laporan analisis eksklusif. Untuk mendapatkan insight penuh, termasuk data penting dan proyeksi pasar. Ayo, segera upgrade ke Investor Pro sekarang juga.
Buka Akses PremiumTermasuk majalah bulanan, webinar eksklusif, dan forum diskusi bersama analis.