Logo

Perbankan Sambut Era Baru Suku Bunga Rendah, Jadi Titik Balik?

BI dan The Fed pangkas bunga, stimulus fiskal dan dana Rp200 triliun memberi momentum baru bagi sektor perbankan Indonesia.

Terbit 22 Sep 2025 • Jurnalis Muh Syahrianto Rachmadi

Perbankan Sambut Era Baru Suku Bunga Rendah, Jadi Titik Balik?

KABARBURSA.COM – Pasar keuangan Indonesia memasuki era baru setelah dua bank sentral besar mengambil langkah serentak. Bank Indonesia (BI) pada Rabu, 17 September 2025, memangkas BI Rate sebesar 25 bps ke level 4,75 persen. 

Pemangkasan tersebut di luar ekspektasi konsensus yang semula memperkirakan suku bunga tetap. Dengan keputusan tersebut, total penurunan BI Rate sejak awal 2025 mencapai 125 bps.

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan bahwa keputusan ini ditempuh untuk menjaga stabilitas rupiah sekaligus memperkuat pertumbuhan. 

“Kami juga mempertimbangkan probabilitas tinggi penurunan suku bunga The Fed serta tren indeks dolar AS yang melemah,” kata Perry. 

Menurutnya, target inflasi 2025–2026 tetap berada dalam kisaran 1,5–3,5 persen.

Di sisi lain, Federal Reserve (The Fed) juga menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke kisaran 4–4,25 persen. Ketua The Fed Jerome Powell menyebut alasan utamanya adalah tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja AS. 

“Keputusan ini bukan tanpa risiko, mengingat inflasi masih tinggi,” ujarnya dalam konferensi pers.

Ingin Akses Lengkap Analisa Ini?

Anda sedang membaca bagian pembuka dari laporan analisis eksklusif. Untuk mendapatkan insight penuh, termasuk data penting dan proyeksi pasar. Ayo, segera upgrade ke Investor Pro sekarang juga.

Buka Akses Premium

Termasuk majalah bulanan, webinar eksklusif, dan forum diskusi bersama analis.