Saham Perbankan Diskon Besar-besaran, Sampai Kapan?
BI Rate turun tekan NIM bank pelat merah. Stimulus Rp200 triliun dorong kredit produktif dan peluang pemulihan valuasi saham.
Terbit 23 Sep 2025 • Jurnalis Muh Syahrianto Rachmadi

KABARBURSA.COM – Era suku bunga rendah perbankan mulai bergulir ditandai dengan langkah Bank Indonesia (BI) dan Federal Reserve (the Fed) yang sama-sama memangkas suku bunga acuan.
BI memangkas BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen dari sebelumnya 5,00 persen pada Rabu, 17 September 2025. Langkah bank sentral ini menambah total penurunan suku bunga acuan menjadi 125 bps sejak awal tahun.
Kebijakan pelonggaran moneter ini tidak hanya datang dari dalam negeri. Sejalan dengan langkah BI, bank sentral Amerika Serikat (AS) juga memangkas suku bunga 25 bps ke kisaran 4–4,25 persen pada Rabu.
Sejalan dengan pelonggaran suku bunga, pemerintah memperkuat likuiditas perbankan melalui penempatan dana di himpunan bank milik negara atau Himbara. Pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp200 triliun. Langkah ini diharapkan mendorong penyaluran kredit produktif di tengah tren penurunan suku bunga.
Ingin Akses Lengkap Analisa Ini?
Anda sedang membaca bagian pembuka dari laporan analisis eksklusif. Untuk mendapatkan insight penuh, termasuk data penting dan proyeksi pasar. Ayo, segera upgrade ke Investor Pro sekarang juga.
Buka Akses PremiumTermasuk majalah bulanan, webinar eksklusif, dan forum diskusi bersama analis.