Skenario Gelap Rp200 Triliun: Kredit Longgar, NPL Naik dan Saham Bank Ambruk
Suntikan Rp200 triliun ke perbankan bisa picu pertumbuhan ekonomi, tapi juga ancaman jika salah kelola. Risiko NPL dan gejolak pasar membayangi.
Terbit 30 Nov -0001 • Jurnalis Citra Dara Vresti Trisna
KABARBURSA.COM – Pemerintah berencana mengucurkan dana Rp200 triliun yang mengendap di Bank Indonesia ke sektor perbankan untuk disalurkan sebagai kredit. Kebijakan ini langsung disambut euforia pasar.
Pasar menilai suntikan likuiditas jumbo ini bisa memperkuat ekspansi kredit. Namun, di tengah ekonomi global yang melambat dan daya beli masyarakat yang menurun, kebijakan besar ini berpotensi menjadi pedang bermata dua. Satu sisi mendorong pertumbuhan dan di sisi lainnya membuka risiko lonjakan kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang bisa mengguncang saham bank dalam sekejap.
Ingin Akses Lengkap Analisa Ini?
Anda sedang membaca bagian pembuka dari laporan analisis eksklusif. Untuk mendapatkan insight penuh, termasuk data penting dan proyeksi pasar. Ayo, segera upgrade ke Investor Pro sekarang juga.
Buka Akses PremiumTermasuk majalah bulanan, webinar eksklusif, dan forum diskusi bersama analis.