KABARBURSA.COM - IHSG dibuka dengan penurunan sebesar 0.13 persen ke posisi 7,181.43, sedangkan Indeks LQ45 turun 0.21 persen ke posisi 956.00.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki peluang untuk mengalami penguatan terbatas dalam menghadapi Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan digelar pada 20-21 Desember 2023.
Selama dua pekan terakhir, pasar mengalami minim sentimen yang dapat memberikan dorongan signifikan. Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menilai bahwa IHSG berpotensi menguat terbatas dan merespons kebijakan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan.
Dikutip Antara, Komisi Dewan Gubernur BI akan memutuskan kebijakan moneter dalam negeri pada RDG 20-21 Desember 2023. Meskipun BI tidak diperkirakan akan mendahului The Fed dalam menurunkan suku bunga, pasar tetap mengawasi perkembangan ini.
Surplus perdagangan Indonesia pada November 2023 turun menjadi 24,1 miliar dolar AS, di bawah perkiraan surplus 30,5 miliar dolar AS. Kondisi ini dipicu oleh penurunan ekspor dan pertumbuhan impor, sejalan dengan harga komoditas yang moderat.
Sementara itu, The Fed mempertahankan suku bunga stabil di 5.25-5.5 persen, sesuai ekspektasi, namun mengindikasikan rencana pemotongan sebesar 75 basis poin pada 2024. Pasar memproyeksikan pemangkasan suku bunga sebesar 0.75 persen, setengah dari perkiraan pasar sebesar 1.5 persen.
Pasar saham regional Asia mengalami pergerakan variatif, dengan beberapa indeks seperti Nikkei dan Hang Seng mengalami penurunan, sementara Shanghai dan Straits Times mengalami kenaikan dan penurunan masing-masing.