KABARBURSA.COM - PT Solder Tin Andalan Indonesia mendapatkan suntikan dana dengan total investasi mencapai Rp400 miliar dari Arsari Group milik Hashim Djojohadikusumo, selaku komisaris utama dan adik Prabowo Subianto. Investasi tersebut terbagi atas dua jenis.
Dana sebanyak Rp100 miliar digunakan untuk bangunan, sedangkan Rp300 miliar sisanya dipakai untuk modal kerja. Perusahaan akan merekrut secara total 280 orang, dengan rincian 80 karyawan tetap dan 200 tenaga kerja kontrak.
Hashim menerangkan, PT Solder Tin Andalan Indonesia menargetkan akan memproduksi 200 ton tin solder powder per tahun. Secara bertahap, target akan dinaikkan menjadi 16.000 ton dengan total omzet Rp1,2 triliun per tahun.
Dia juga menegaskan komitmennya untuk mendukung program penghiliran sektor pertambangan yang didorong oleh Presiden Joko Widodo dan yang akan diteruskan oleh presiden terpilih Prabowo.
"Hilirisasi akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian kita," kata adik Prabowo tersebut.
Melihat rencana tersebut, Rizal Kasli, Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan (Perhapi) mengatakan investasi pabrik milik Hashim di Batam tersebut bisa meningkatkan nilai tambah dari komoditas timah sehingga nilai tambah dari hilirisasi produk timah ini bisa didapatkan di dalam negeri.
Dengan adanya pabrik olahan timah ini, kata Rizal, sebagian besar kebutuhan timah solder diharapkan bisa ditutupi oleh produk dalam negeri.
Selain itu, Rizal menggarisbawahi investasi pabrik timah solder tidak memiliki hubungan dengan upaya penegakan hukum di komoditas timah yang belakangan terjadi.
Menurutnya, investasi ini murni merupakan bagian dari strategi bisnis untuk menangkap peluang mengisi pasar timah solder dalam negeri, yang sebagian besar kebutuhannya masih diimpor dari negara lain.
“Bahkan, Indonesia bisa mengekspor timah solder ke luar negeri daripada melakukan ekspor timah dalam bentuk ingot,” ujarnya.
Hashim diketahui telah melakukan ekspansi bisnis ke pabrik olahan timah bernama PT Solder Tin Andalan Indonesia dengan total investasi mencapai Rp400 miliar. Pabrik tersebut berlokasi di Kawasan Industri Tunas Prima Blok B1 No 03, Batu Besar, Kota Batam.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.