KABARBURSA.COM - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyampaikan tingkat inklusi keuangan mengalami peningkatan.
"Tingkat inklusi keuangan terus mengalami peningkatan sejak ditetapkannya SMPKI tahun 2016 dengan peningkatan rata-rata per tahun sebesar 3 poin persentase," ujar dia dalam rapat koordinasi dewan nasional keuangan inkusif di Jakarta, Jumat 22 Maret 2024.
Airlangga menyebut pada 2023 tingkat inklusi keuangan Indonesia tercatat sebesar 88,7persen, lebih tinggi dari tahun lalu yakni 85,1persen, dan lebih tinggi dari target yaitu 88persen.
Lebih lanjut Ketua Umum Partai Golkar itu menyampaikan tiga indikator utama dari keuangan inklusif yang diukur dari jangkauan akses, penggunaan produk keuangan, kualitas secara umum juga meningkat secara signifikan.
"Tingkat kepemilikan akun telah mencapai 76,3persen pada 2023 dan capaian ini lebih tinggi 0,3persen poin daripada target sebesar 76persen," ucap dia.
Walaupun tingkat inklusi telah mencapai target, Airlangga mengakui masih ada beberapa tantangan yang dihadapi.
Di antaranya, kata dia, masih adanya kesenjangan antara tingkat inklusi dan literasi sebesar 35,4persen.
"Kemudian juga tingkat inklusi dan literasi keuangan antar daerah antar kelompok sosial masyarakat, dan tentunya masyarakat pedesaan belum sepenuhnya terlayani oleh lembaga keuangan formal sebesar 29,3persen," pungkasnya. (yog/prm)