KABARBURSA.COM - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II, bersama dengan pemangku kepentingan penerbangan, tengah membahas langkah-langkah untuk meningkatkan layanan penerbangan, sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan sektor pariwisata.
Cin Asmoro, Wakil Presiden Komunikasi Korporat AP II, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan inisiatif untuk meningkatkan konektivitas penerbangan, terutama di bandara yang dikelola oleh AP II.
"Kolaborasi dengan pemangku kepentingan di ekosistem penerbangan sangat vital, dan setiap awal tahun, AP II menyelenggarakan pertemuan dengan para pemangku kepentingan untuk memperkuat kerjasama," ungkap Cin melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat 1 Maret 2024.
Pertemuan, yang diadakan sebagai bagian dari InJourney dan melibatkan pengelolaan 20 bandara di Indonesia, diselenggarakan di Lampung pada 27-28 Februari 2024, dan diberi judul "Allocations Slot Meeting."
Acara ini dihadiri oleh maskapai penerbangan nasional, Indonesia Airport Slot Management (IASM), Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung, serta Bank Indonesia Provinsi Lampung. Acara juga dibuka oleh perwakilan dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Dalam pertemuan ini, AP II, maskapai, dan para pemangku kepentingan lainnya menyatakan dukungan mereka untuk memperkuat konektivitas udara, yang dianggap krusial untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi.
Maskapai yang hadir termasuk Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, Wings Air, Pelita Air, dan AirAsia Indonesia.
AP II memastikan ketersediaan slot time yang dibutuhkan oleh maskapai untuk operasional penerbangan mereka. Rencana slot untuk tahun 2024 di 20 bandara AP II mencapai 294.472 slot secara kumulatif sepanjang tahun.
Vice President of Corporate Communication AP II, Cin Asmoro, menjelaskan bahwa target AP II untuk pergerakan penumpang di 20 bandara pada 2024 adalah sekitar 91,08 juta, meningkat sebanyak 13 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2023 sebanyak 80,25 juta penumpang.
Target ini mencerminkan tingkat pemulihan lebih dari 100 persen dari kondisi sebelum pandemi COVID-19 pada tahun 2019. AP II yakin dapat mencapai target tersebut melalui kerjasama dengan para pemangku kepentingan.
Sementara itu, untuk jumlah pergerakan pesawat, AP II menargetkan sekitar 674.160 pergerakan pesawat pada tahun 2024, meningkat 12 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 599.600 pergerakan pesawat.
Sejak awal tahun 2024, bandara-bandara yang dikelola oleh AP II telah membuka rute penerbangan baru, mengaktifkan kembali rute yang sempat ditutup akibat dampak pandemi, dan menambah frekuensi penerbangan di rute yang sudah ada.
Cin Asmoro menekankan bahwa semua bandara AP II memiliki potensi untuk mengembangkan rute penerbangan. Bandara Radin Inten II di Lampung, misalnya, memiliki daya tarik wisata yang dapat menarik perhatian wisatawan.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, sektor pariwisata di Lampung menempati peringkat ketiga tertinggi dalam pergerakan wisatawan nusantara di Sumatera pada periode Januari-September 2023, dengan jumlah mencapai 10,26 juta wisatawan.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.