KABARBURSA.COM - Tuksedo Studio, pembuat mobil klasik buatan tangan di Sukawati, Gianyar, Bali, telah memproduksi sebanyak 20 unit kendaraan sejak 2021 hingga Mei 2024. Mobil-mobil ini sangat diminati oleh pasar internasional karena sudah tidak lagi tersedia di pasaran.
Menurut Co-Founder Tuksedo Studio, Laksmana Gusti Handoko, permintaan dari luar negeri sangat tinggi dan ada antrean yang panjang dari pecinta mobil klasik di Timur Tengah, Amerika Serikat, dan beberapa negara di Eropa. Namun, produksi dan pengiriman untuk pemesanan internasional belum dapat dilakukan karena perlu mematuhi aturan ekspor yang berlaku.
"Kalau kami mau jual ke luar negeri, kami tidak boleh memasarkan sesuai merek kendaraan mereka tapi sebagai Tuksedo," imbuhnya.
Ia menambahkan industri kreatif miliknya dapat memproduksi mobil klasik karena desain kendaraan tersebut sudah kedaluwarsa dan selama pabrikan tersebut tidak mengeluarkan model yang sama, pihaknya diperbolehkan merakit mobil klasik sesuai aslinya.
Sementara itu, dari 20 unit mobil klasik itu, 10 unit di antaranya sudah diserahterimakan kepada para konsumen tanah air, salah satunya pembeli asal Jakarta, R Adi Yunadi yang memesan Porsche 356 Cabriolet beredar rentang tahun 1950an.
Pengerjaan mobil klasik itu dilakukan selama sekitar satu tahun dengan total studio tersebut mempekerjakan sebanyak 80 orang tenaga kerja yang sekaligus merupakan pekerja seni yang bergerak di sektor industri kreatif segmentasi otomotif.
Ada pun mesin mobil klasik Cabriolet itu menggunakan mesin baru pabrikan mobil Volkswagen (VW) dengan kisaran harga total hingga Rp2 miliar lengkap dengan dokumen surat kendaraan.
Saat ini, studio tersebut sedang mempersiapkan produksi lima unit mobil klasik lainnya dengan rata-rata waktu pengerjaan sekitar 6-12 bulan.
Ada pun harganya bervariasi mulai Rp1,9 miliar hingga yang paling mahal Rp5 miliar yakni jenis Gullwing Mercedes Benz dari harga asli mobil klasik itu dibanderol mencapai sekitar Rp60 miliar.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.