KABARBURSA.COM - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memperkuat kolaborasi dengan Bank Dunia dalam menghadirkan transformasi digital.
Wakil Menteri (Wamen) ATR/Wakil Kepala (Waka) BPN Raja Juli Antoni menekankan pentingnya persiapan konsep dan data dari jajaran Direktorat Jenderal untuk mendukung program bersama Bank Dunia pada tahun 2024.
“Meskipun ini adalah proyek terakhir, saya berharap dapat menunjukkan keseriusan dalam menjalankan program ini secara efektif dan efisien, agar menjadi pondasi yang kokoh bagi kerja sama jangka panjang kita,” ungkap Raja Juli Antoni di Jakarta, Kamis.
Kerjasama yang erat ini telah berhasil menyelenggarakan beberapa program penting seperti Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Partisipasi Masyarakat (PTSL-PM), Pilot Project Redistribusi Tanah dari Pelepasan Kawasan Hutan, Digitalisasi Dokumen Pertanahan, hingga Renovasi Gedung Arsip.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang produktif dan saling mendukung,” tambah Raja Juli Antoni.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana, mengapresiasi peran Bank Dunia dalam mempercepat implementasi program-program strategis, terutama dalam ranah digitalisasi.
“Bank Dunia telah memberikan dukungan yang signifikan dalam transformasi digital di Kementerian ATR/BPN, terutama dalam pengelolaan data digital yang lebih baik. Selain itu, anggaran dari Bank Dunia juga telah membantu peningkatan kualitas SDM kita,” ungkap Suyus.
Spesialis Administrasi Tanah dari Bank Dunia, Dong Kyu Kwak, juga mengapresiasi hubungan kerja sama yang kuat dengan Kementerian ATR/BPN.
Menurutnya, penggunaan teknologi yang terus dikembangkan menjadi faktor kunci kesuksesan program-program tersebut.
“Kerja sama ini memungkinkan Kementerian ATR/BPN dan Bank Dunia untuk melaksanakan kegiatan dengan lebih efisien. Tim Bank Dunia sangat terbantu dengan adanya dashboard dan sistem informasi yang membantu mengelola kemajuan proyek ini,” ujar Dong Kyu Kwak.