KABARBURSA.COM - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia merespons aksi boikot terhadap produk yang diduga terafiliasi atau pro-Israel.
Menurutnya, hingga saat ini, aksi boikot tersebut tidak signifikan dalam memengaruhi minat investor asing menanamkan modal di Indonesia. Bahkan, belum ada keluhan dari para investor terkait masalah ini.
Bahlil menyatakan bahwa target investasi Indonesia untuk tahun 2023 sebesar Rp1.400 triliun masih berada dalam progres, tanpa adanya kendala yang dihadapi.
Optimisme Bahlil terletak pada ketiadaan keluhan dari investor, yang dianggapnya sebagai indikator bahwa gerakan boikot tidak berdampak pada target investasi Indonesia.
Sementara aksi boikot terus berlanjut di berbagai negara, termasuk Indonesia, Bahlil meyakinkan bahwa investasi di Tanah Air tetap terjaga dan tidak terpengaruh oleh gerakan tersebut.
Meskipun seruan boikot produk Israel terus berkumandang, terutama setelah serangan Israel ke Gaza, dampaknya terhadap perusahaan besar seperti KFC, McDonald's, Pizza Hut, Starbucks, dan Burger King yang disinyalir terafiliasi dengan Israel tampaknya belum terasa secara signifikan di Indonesia.