KABARBURSA.COM - Ekonom dari Center of reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, mengungkapkan bahwa mewujudkan Jakarta sebagai kota bisnis berkelas dunia membutuhkan rencana jangka panjang yang bisa memakan waktu hingga 20 tahun ke depan.
"Memang ini rencana jangka panjang, agak sulit kita berharap, katakanlah, lima sampai sepuluh tahun. Sifatnya jangka panjang, setidaknya perlu 15 hingga 20 tahun ke depan," ujar Yusuf di Jakarta, Senin 18 Maret 2024.
Yusuf menjelaskan bahwa Jakarta masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk bersaing dengan kota-kota lain seperti New York dan Melbourne dalam ranah bisnis.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perbaikan transportasi publik yang mencapai daerah pinggiran sangat diperlukan di Jakarta. Selain itu, perumahan harus disediakan untuk mengatasi backlog dan menghadapi dampak perubahan iklim yang mengancam kota ini.
Dengan berbagai pekerjaan rumah tersebut, Yusuf menekankan pentingnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dan pemerintah pusat menyiapkan anggaran jangka panjang.
Selain kapasitas anggaran, komitmen pemerintah (political will) juga sangat penting untuk mengawal rencana jangka panjang ini.
"Bagaimanapun juga arah dari pemimpin atau visi dari pemimpin Jakarta ini ikut menentukan, misalnya, bagaimana nanti melanjutkan sistem transportasi publik serta memandang transportasi itu penting untuk mendorong Jakarta menjadi kota bisnis dunia," kata Yusuf.
Yusuf juga berharap Gubernur Jakarta dapat menjaga arah pertumbuhan ekonomi kota ini sehingga investor memiliki kepercayaan untuk menanamkan modal.
Meskipun tanpa status Ibu Kota Negara (IKN), investor baik dalam maupun luar negeri diharapkan tetap tertarik jika melihat prospek yang baik, kemudahan berusaha, dan prinsip good governance yang diterapkan oleh pemerintah.