Logo
>

Erdogan: Gaza Sulit Damai Gegara Amerika Setengah Hati

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Erdogan: Gaza Sulit Damai Gegara Amerika Setengah Hati

Poin Penting :

    KABARBURSA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa seruan perdamaian di Jalur Gaza, di mana Israel telah menewaskan lebih dari 28.000 orang, sayangnya tidak membuahkan hasil karena pendekatan negatif Amerika Serikat.

    "Meskipun AS mengklaim telah mengirimkan beberapa pejabat tingkat tinggi ke wilayah tersebut dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah ini, hasil nyata masih belum tercapai. Terlepas dari situasi tersebut, kami terus mengupayakan gencatan senjata dan perdamaian, karena kami melihat tidak ada jalan keluar alternatif," kata Erdogan.

    Dalam wawancara dengan wartawan dalam penerbangan pulang dari Mesir setelah kunjungan resmi, Erdogan menegaskan bahwa pandangan yang diungkapkannya pada awal konflik di Gaza kini turut digaungkan di Barat.

    Erdogan mengkritik serangan di Jalur Gaza sebagai cermin dari "lemahnya hati nurani" Israel. Ia juga menegaskan bahwa keamanan masyarakat di wilayah Palestina tidak dapat dikompromikan.

    “Umat manusia harus mendengar seruan ini sesegera mungkin. Tanggung jawab dan akuntabilitas untuk tetap diam dalam menghadapi genosida ini sangatlah besar," kata Erdogan.

    Menurut Erdogan, sejarah akan menghakimi mereka yang membiarkan pembunuhan yang disengaja terhadap orang-orang tersebut. Dia mencatat perubahan sikap beberapa negara yang awalnya mendukung Israel dan menyatakan penyesalan. Turki terus mengupayakan perdamaian abadi dengan menekankan pentingnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, dengan ibu kota di Yerusalem Timur berdasarkan perbatasan tahun 1967.

    Erdogan menyoroti kewajiban Turki untuk membela hak asasi manusia dan hukum perdamaian internasional. Dia mengajukan pertanyaan kritis terkait tindakan yang melibatkan warga sipil, sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan, hukum perang, hukum internasional, dan hak asasi manusia.

    Presiden Turki juga menekankan perlunya perubahan dalam struktur sistem global yang terdistorsi, yang membuka jalan bagi pembantaian baru. Erdogan berbicara tentang perkembangan positif dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang telah dia diskusikan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.

    Erdogan menegaskan bahwa solusi yang berarti untuk memenuhi kebutuhan di Gaza tidak dapat dicapai sampai jumlah truk bantuan mencapai 500-600. Ia menekankan perlunya kerja sama antara Ankara dan Kairo untuk menjaga perdamaian dan ketenteraman, baik di kawasan maupun secara global.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.