KABARBURSA.COM - Platform layanan perjalanan daring, Traveloka, mengumumkan kolaborasinya dengan Hong Kong Tourism Board (HKTB) dengan tujuan membidik pasar wisata Hong Kong dan memperluas jangkauan di pasar wisata Asia.
Presiden Traveloka, Caesar Indra, menyatakan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat komitmen Traveloka dalam mempromosikan destinasi global di platform mereka, serta mengajak konsumen untuk merasakan pengalaman baru.
Hong Kong, yang merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan Asia Tenggara, menjadi fokus dalam upaya ekspansi Traveloka. Transaksi tiket pesawat ke Hong Kong pada kuartal terakhir 2023 mencatat peningkatan hampir empat kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh HKTB, kunjungan wisatawan internasional ke Hong Kong pada tahun 2023 mencapai 33 juta orang, mengalami peningkatan signifikan sebanyak 60 kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 3,7 juta wisatawan berasal dari wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur.
Direktur Regional Asia Tenggara HKTB, Liew Chian Jia, menyatakan harapannya bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan menarik lebih banyak wisatawan dari Asia Tenggara untuk mengeksplorasi keindahan Hong Kong, tetapi juga memberikan dampak positif pada industri penerbangan dan perhotelan di kawasan tersebut.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menjadikan Hong Kong sebagai destinasi utama bagi wisatawan Asia Tenggara, mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata di negara tersebut.
Hong Kong dikenal dengan kekayaan kuliner, seperti dimsum, bebek panggang, dan daging panggang. Selain itu, berbagai festival seperti Festival Perahu Naga pada Juni dan Festival Pertengahan Musim Gugur pada September menambah daya tariknya. Hong Kong juga memiliki berbagai destinasi keluarga seperti Disneyland, LEGOLAND Discovery Center, Ocean Park, dan museum patung lilin Madame Tussauds.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.