KABARBURSA.COM - Maskapai Garuda Indonesia Group menyiapkan sebanyak 1,4 juta kursi penerbangan untuk menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.
Periode persiapan ini berlangsung dari 3 April (H-7) hingga 21 April 2024 (H+11), melibatkan rute domestik dan internasional.
Garuda Indonesia Group, termasuk anak usahanya Citilink, berencana mengoptimalkan pengoperasian pesawat berbadan lebar dengan menambah setidaknya 27.500 kursi.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyatakan bahwa momen Lebaran bukan hanya penting bagi layanan penerbangan yang aman dan nyaman, tetapi juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan pertumbuhan penumpang.
Garuda Indonesia Group akan fokus pada optimalisasi kapasitas penerbangan ke destinasi favorit di dalam negeri, dengan penekanan pada kota-kota seperti Padang, Solo, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.
Dalam rangka menyambut periode puncak Lebaran, Garuda Indonesia Group berkomitmen untuk memastikan ketersediaan aksesibilitas udara bagi masyarakat.
Proyeksi penerbangan tambahan juga telah disusun, dengan Garuda Indonesia merencanakan setidaknya 170 penerbangan tambahan dan Citilink akan mengoperasikan sekitar 16 penerbangan tambahan.
Garuda Indonesia Group memproyeksikan peningkatan jumlah kursi yang disediakan hingga lebih dari 1,4 juta kursi atau naik sebesar 18 persen dibandingkan periode peak season Lebaran tahun 2023.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 6 April, sementara puncak arus balik pada 13 April. Proyeksi tersebut memperhitungkan perkembangan permintaan layanan penerbangan sesuai tren perjalanan masyarakat menjelang Hari Raya.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.