KABARBURSA.COM - PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM), perusahaan pelayaran ternama, mengumumkan rencana untuk membagikan dividen sebesar Rp 39,62 miliar kepada para pemegang sahamnya. Jumlah ini setara dengan 20persen dari laba bersih yang dihasilkan selama tahun buku 2023.
Direktur Utama Habco Trans Maritima, Andrew Kam, mengonfirmasi bahwa rencana pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang berlangsung Jumat 15 Maret 2024. "Dalam RUPS tersebut, diputuskan untuk mendistribusikan dividen sebesar 20persen dari laba bersih tahun 2023, setara dengan Rp 5,66 per saham," ungkap Andrew dalam konferensi pers di Hotel Harris Suites Puri Mansion, Jumat 15 Maret 2024.
{
"autosize": true,
"symbol": "HATM",
"interval": "D",
"timezone": "Etc/UTC",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"allow_symbol_change": true,
"calendar": false,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Proses pembagian dividen akan dimulai dengan cum dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi yang jatuh pada tanggal 25 Maret 2024. Sementara itu, tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 26 Maret 2024. "Pada tanggal 27 Maret 2024, cum dividen di pasar tunai akan jatuh, diikuti dengan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 28 Maret 2024. Pembayaran dividen kepada para pemegang saham yang berhak akan dilaksanakan paling lambat pada 3 April 2024," jelas Andrew.
Menanggapi pertumbuhan kinerja perusahaan, berdasarkan laporan keuangan, HATM berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 198,17 miliar selama tahun berjalan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 39,04persen dibandingkan dengan laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp 142,51 miliar.
Selain itu, RUPS juga menyetujui alokasi sebesar 80persen dari sisa laba bersih tahun buku 2023 untuk ditahan sebagai retained earnings.
Sebagai informasi, sejak go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2022, HATM telah secara konsisten membagikan dividen dari laba tahun buku 2022 sebesar Rp 28,50 miliar, setara dengan Rp 4,07 per saham.