Logo
>

Harga Emas Bullish Jelang Rilis Data Nonfarm Payrolls AS

Ditulis oleh KabarBursa.com
Harga Emas Bullish Jelang Rilis Data Nonfarm Payrolls AS

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pada akhir perdagangan Kamis (7/12/2023), harga emas global mengalami kecenderungan penguatan seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Antisipasi data tenaga kerja nonfarm payroll AS memperkuat posisi emas, dengan para investor berharap adanya sinyal pasar tenaga kerja yang lebih lemah. Hal ini dapat meningkatkan peluang penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada awal Maret 2024.

    Harga emas di pasar spot menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,3 persen menjadi US$2.029,92 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka AS Comex ditutup dengan penurunan 0,1 persen, mencapai angka US$2.046,40 pada penutupan perdagangan Kamis.

    Chris Gaffney, seorang analis di EverBank, mengungkapkan bahwa pasar telah membentuk ekspektasi terkait suku bunga. Dia menyoroti bahwa satu-satunya risiko terhadap harga logam emas tahun depan adalah jika Federal Reserve harus mempertahankan suku bunga yang tinggi lebih lama.

    Pada Senin (4/12/2023), harga emas batangan mencapai puncak tertingginya sepanjang masa di angka US$2.135,40 karena spekulasi terkait pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve meningkat. Namun, kemudian harga turun lebih dari US$100 karena ketidakpastian terkait waktu pemangkasan tersebut.

    Para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 62 persen pada bulan Maret tahun depan, menurut FedWatch Tool CME. Meskipun demikian, jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa suku bunga tidak akan berubah setidaknya hingga bulan Juli.

    Suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil bunga. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun mendekati posisi terendah dalam tiga bulan, sedangkan nilai tukar dolar AS merosot 0,6 persen, membuat emas lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya.

    Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins, menyatakan bahwa setelah reli emas, langkah selanjutnya adalah konsolidasi dan uji tingkat harga baru yang telah tercapai.

    Setelah klaim pengangguran mingguan AS meningkat, para pedagang menantikan data nonfarm payrolls pada Jumat untuk mencari tanda-tanda lebih lanjut tentang pelemahan pasar tenaga kerja. Meskipun konsensus pasar saat ini menunjukkan soft landing ekonomi di AS, yang secara historis membuat emas kurang menarik, World Gold Council menyatakan bahwa ketegangan geopolitik dan pembelian bank sentral dapat mendukung emas pada tahun 2024.

    Logam mulia lainnya juga mengalami pergerakan, dengan perak turun 0,4 persen menjadi US$23,79 per ounce, platinum naik 2,1 persen menjadi US$908,74, dan paladium naik 2,8 persen menjadi US$969,94 pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi