KABARBURSA.COM - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mengalami penurunan pada Rabu Pagi.
Karena penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil surat hutang pemerintah AS. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April turun 22,50 dolar AS atau 1,03 persen, ditutup pada 2.166,10 dolar AS per ounce.
Penurunan harga emas terkait dengan data Consumer Price Index (CPI) yang dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS.
Pada Februari, CPI mengalami peningkatan 0,4 persen dan 3,2 persen dari tahun sebelumnya. Meskipun kenaikan bulanan sesuai dengan ekspektasi, namun kenaikan tahunan sedikit di atas perkiraan, yaitu 3,1 persen.
Inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dapat membuat Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama, sehingga memicu aksi ambil untung di pasar emas.
Selain itu, indeks sentimen bulanan National Federation of Independent Business juga mengalami penurunan, mencapai level terendah sejak Mei.
Kekhawatiran terus-menerus seputar inflasi menyebabkan indeks ini turun menjadi 89,4 pada Februari dari 89,9 pada Januari.
Harga perak untuk pengiriman Mei juga turun 1,30 persen menjadi 24.394 dolar AS per ounce, sementara harga platinum untuk pengiriman April turun 1,31 persen menjadi 928,20 dolar AS per ounce.