KABARBURSA.COM - Atase Perdagangan KBRI Hanoi, Addy Perdana Soemantry menilai harga kopi Indonesia sulit bersaing dengan Vietnam.
Kata Addy, meski luas lahan kopi Vietnam lebih sedikit dibandingkan Indonesia, namun negara tersebut berhasil memproduksi kopi dengan baik.
"Vietnam merupakan produsen kopi nomor dua di dunia. Padahal luas lahannya itu hanya separuh dari Indonesia," ungkap Addy Perdana dalam acara 'Dialog Kebijakan Gambir Trade Talk (GTT) ke-13' di Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024.
Addy menyebut kesuksesan Vietnam menjadi negara tersukses produsen kopi di dunia tidak lepas dari peran pemerintah negara tersebut.
Dia menjelaskan, pemerintah Vietnam selalu berinovasi tentang bibit kopi setiap satu tahun sekali. Sehingga, hal ini membuat kerja dari petani lebih optimal.
"Tahun lalu kami ikut rapat tahunan kopi Vietnam. Saat itu mereka menjelaskan apa yang sudah mereka lakukan," ujar Addy.
"Setiap tahun pemerintah Vietnam berinovasi untuk meningkatkan bibit unggul mereka untuk memproduksi kopi yang lebih baik," sambung dia.
Menurut Addy, usia tanam kopi di Vietnam relatif masih muda, ditambah pupuknya yang bagus. Hal ini yang membuat kopi Vietnam lebih produktifitas dari kopi Indonesia.
"Kita agak sulit bersaing jika head to head tentang harga. Walaupun kualitas kopi Indonesia jauh lebih baik, Vietnam saat ini masih fokus untuk meningkatkan produktifitas," pungkas Addy. (yog/adi)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.