KABARBURSA.COM - PT Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi diperdagangkan mixed cenderung melemah.
Tim Riset Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG bakal bergerak pada pada rentang level support 7320 dan resistensi 7420. Sementara pasar masih akan mencermati perkembangan dari harga komoditas dan rupiah.
"Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 7320-7420," katanya dalam riset, Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.
Adapun dari bursa Asia, pada pagi ini telah diperdagangkan dizona hijau, saat laporan ini ditulis indeks Nikkei 225 diperdagangkan menguat (+0.20persen). Sementara, index Kospi diperdagangkan menguat (+1.13persen).
Sebelumnya, IHSG diperdagangkan mixed pada perdagangan kemarin namun berhasil ditutup menguat ke level 7377 (+0.38persen). Pergerakan IHSG masih cenderung terbatas ditengah minimnya sentiment dan rupiah yang mengalami tekanan. Beberapa sektor yang mengalami penguatan diantaranya sector financial (+1.05persen), sector basic materials (+0.94persen) dan sector consumer non-cyclicals (+0.51persen).
Investor asing tercatat membukukan net sell di pasar regular sebesar Rp456.57 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing diantaranya adalah TLKM, BBCA dan BBNI.
Secara teknikal, IHSG membentuk candle bullish hammer dan berhasil breakout dari resistance 7355, sementara indicator stochastic berhasil membantuk golden cross. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: BNGA, SMDR, FILM, SILO, MIDI, ARTO.
Sementara itu dari bursa AS, ketiga indeks utama kembali ditutup di zona merah. Indeks US mulai bergerak terbatas ditengah statement yang masih cukup sovidh dari anggota The Fed, sementara rilis penjualan rumah baru US tercatat mengalami kontraksi menjadi -0.3persen MoM pada Feb-24 (vs +1.7persen MoM pada Jan-24). (yub/prm)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.