KABARBURSA.COM - Pada Selasa 23 April 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat dan ditutup di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,67 persen, naik 47,14 poin menjadi mencapai level 7.120,96 pada penutupan Sesi I.
Selama perdagangan Sesi I, IHSG menunjukkan optimisme dengan bergerak di zona hijau. Rentang perdagangan IHSG berada di antara 7.099,84 hingga 7.165,95.
Data dari Bursa Efek Indonesia mencatat nilai perdagangan mencapai Rp6,28 triliun dari total 12,26 miliar saham yang diperjualbelikan. Transaksi tersebut terjadi sebanyak 708.016 kali.
Kurs rupiah pada pukul 12.10 WIB terpantau stabil di kisaran level Rp16.239 per dolar Amerika Serikat (AS).
Dari segi saham, terdapat 265 saham yang mengalami penguatan dan 270 saham mengalami pelemahan. Sementara itu, 227 saham lainnya stagnan.
Sektor energi dan teknologi menjadi pendukung utama kenaikan IHSG dengan masing-masing menguat sebesar 1,72 persen dan 1,14 persen, diikuti oleh saham konsumen non-primer yang menguat sebesar 0,88 persen. Di sisi lain, saham-saham dalam sektor transportasi mengalami pelemahan sebesar 0,10 persen.
Sejumlah saham-saham energi yang menjadi pendorong penguatan IHSG ialah saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang melesat 23,5 persen, saham PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) yang naik 13,6 persen, dan saham PT Hillcon Tbk (HILL) menguat 13,3 persen.
Menariknya, kenaikan juga terjadi pada saham-saham nikel seperti halnya saham PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) yang melonjak 4,89 persen, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melesat dengan kenaikan 4,31 persen.
Kemudian saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang tengah menggeber dan memperbesar bisnis pertambangan nikel, ikut menguat 1,25 persen. Menyusul, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel yang naik 2,07 persen, dan PT Pam Mineral Tbk (NICL) yang melesat 1,21 persen.
Kenaikan saham nikel didukung penuh oleh kenaikan harga acuannya dalam sepekan perdagangan. Kemarin, harga nikel di London Metal Exchange ditutup di USD19.739 per ton. Menanjak dengan penguatan 4,13 persen point-to-point sekaligus menjadi level tertinggi di sepanjang tahun berjalan. Usai London Metal Exchange (LME) memblokir pengiriman logam baru dari Rusia, menyusul sanksi terbaru yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan Inggris.
Senada, saham teknologi juga naik mendukung penguatan IHSG, PT Era Digital MediaTbk (AWAN) meroket 5,12 persen, PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) melesat naik 3,48 persen dan saham PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) menguat 3,06 persen.
Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga ikut menguat dan menetap di zona hijau, dengan kenaikan 6,96 poin atau 0,76 persen ke posisi 928,41.
Saham-saham unggulan LQ45 yang juga bergerak pada teritori positif antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 3,74 persen. PT GoTo Group Tbk (GOTO) terbang 3,39 persen, PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) melonjak 2,98 persen, dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melesat 2,68 persen.
Adapun kinerja Bursa di Asia siang hari ini juga kompak bergerak menghijau. Indeks Hang Seng Hong Kong meroket 1,54 persen, indeks Strait Times Singapore menguat 1,01 persen, indeks Nikkei 225 melonjak 0,31 persen, indeks Shanghai terapresiasi 0,56 persen, dan indeks Kospi turun 0,09 persen.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.