KABARBURSA.COM - Indonesia menggenjot ekspor produk makanan dan minuman ke Arab Saudi melalui penjajakan bisnis antara 44 usaha kecil dan menengah (UKM).
Duta Besar Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad mengungkapkan, penjajakan bisnis tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke Arab Saudi.
"Penjajakan bisnis ini digelar untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke Arab Saudi, khususnya dari para pelaku UKM," ungkap dia, dikutip Sabtu 6 Maret 2024.
Aziz menyebut melalui fasilitasi penjajakan bisnis ini, para pelaku UKM bisa mendapatkan informasi mengenai pasar dan persyaratan produk masuk ke Arab Saudi. Informasi tersebut penting untuk diketahui agar semakin banyak produk-produk UKM Indonesia yang dapat masuk ke pasar Arab Saudi.
Sementara itu Atase Perdagangan Riyadh, Gunawan, mengungkapkan secara umum produk makanan dan minuman Indonesia seperti biskuit, olahan permen, serta produk lainnya mempunyai karakteristik yang sama dengan produk-produk dari negara pesaing di ASEAN.
“Untuk itu, diharapkan pelaku usaha mamin Indonesia bisa mengadaptasi kebijakan Saudi Food and Drug Authority (SFDA) seperti label produk halal dan penggunaan bahan tambahan pada mamin (Makanan-Minuman) olahan seperti pewarna makanan," terang dia.
Kata Gunawan, pelaku UKM makanan dan minuman untuk dapat memperhatikan kadar kandungan gula dan kandungan lemak yang terdapat pada mamin olahan, serta menggunakan bahan-bahan lain yang natural dan aman untuk kesehatan.
Lebih lanjut Gunawan menyampaikan pelaku UKM makanan minuman di Indonesia dapat meningkatkan daya saing melalui penggunaan kemasan yang menarik.
Arab Saudi merupakan mitra bisnis ke-10 bagi Indonesia untuk produk makanan minuman. Berdasarkan data Trade Map, ekspor makanan minuman Indonesia ke Arab Saudi pada periode 2021—2023 mengalami peningkatan.
Pada 2023 ekspor makanan minuman Indonesia ke Arab Saudi tercatat sebesar USD136,06 juta, tahun 2022 sebesar USD125,63 juta, dan tahun 2021 sebesar USD81,35 juta.
Sedangkan ekspor makanan minuman Indonesia ke seluruh dunia pada periode yang sama, yaitu tahun 2023 sebesar USD5,14 miliar, tahun 2022 sebesar USD5,35 miliar, dan tahun 2021 sebesar USD5,12 miliar.