KABARBURSA.COM - Pengamat ekonomi energi Fahmi Radhi memproyeksikan Pertamina tidak akan mendapat keuntungan dari penjualan Pertamax Green 92 yang akan menggantikan Pertalite.
“Menurut saya bagi Pertamina enggak begitu ada keuntungan atau tambahan profit gitu karena ya (bahan bakar minyak/BBM) sekarang impor, nanti bioetanol diimpor juga,” kata Fahmi kepada KabarBursa, Jumat, 1 Maret 2024.
Penghapusan Pertalite alias BBM bersubsidi tidak memengaruhi faktor impor yang selama ini dilakukan Pertamina. Artinya jika mengejar keuntungan, perusahaan plat merah itu mengambil langkah tak tepat.
Namun apabila Pertamina menyasar target untuk menjaga lingkungan atau program Langit Biru, Fahmi menyebut akan berdampak positif.
“Tetapi Pertamina melakukan tadi program Langit Biru untuk lingkungan, ini saya kira menjadi good way bagi Pertamina,” jelas dia.