Logo
>

J.P. Morgan Naikkan Peringkat BBRI Menjadi Overweight

Ditulis oleh Syahrianto
J.P. Morgan Naikkan Peringkat BBRI Menjadi Overweight

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - J.P. Morgan, lembaga keuangan global terkemuka, baru-baru ini meningkatkan peringkat saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dari posisi netral menjadi overweight (OW). Dalam konteks pasar saham, overweight mengindikasikan keyakinan analis bahwa kinerja harga saham perusahaan akan lebih baik di masa mendatang.

    Berdasarkan penelitian Asia Pacific Equity Research J.P. Morgan, BRI telah sukses menjadi pelopor dalam pemberian pinjaman mikro di Indonesia. Bank ini memiliki sekitar 50 persen dari total pinjamannya dalam bentuk pinjaman mikro, membuatnya menjadi salah satu bisnis pemberian pinjaman mikro yang paling efisien selama periode ini, baik di Indonesia maupun di kawasan ini.

    Menurut penulis riset tersebut, Harsh Wardhan Modi, BRI saat ini sedang mengalami periode di mana kualitas aset mikro mengalami penurunan, yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro seperti tingginya tingkat inflasi dan kelemahan belanja fiskal. Meskipun masalah-masalah makro ini mungkin memerlukan waktu untuk sepenuhnya diselesaikan, upaya untuk memperbaiki prosesnya sudah dimulai.

    Modi optimis bahwa pelemahan kualitas aset akan membaik dalam beberapa kuartal ke depan. Ia juga menambahkan bahwa BRI akan menikmati manfaat penurunan suku bunga karena tingginya proporsi pinjaman dengan suku bunga tetap. J.P. Morgan memperkirakan sensitivitas ini akan menjadi katalis pada akhir tahun.

    Modi yakin bahwa perusahaan sudah mendekati akhir dari konsensus revisi pendapatan negatif, dan oleh karena itu harga sahamnya sudah mendekati titik terendah. Dengan valuasi sebesar 11,9x/10,1x 2024E/25E P/E, dan 2,26/2,11x 2024E/25E P/BV berada di batas bawah rentang historis, menciptakan titik masuk yang menarik bagi investor.

    BRI telah bergerak cukup cepat dalam meningkatkan rentang kendali loan officers atau petugas pinjaman. Ini seiring dengan peningkatan perangkat perbankan digital untuk nasabah, agen, dan karyawan bank. Meski prosesnya mungkin tidak semulus yang seharusnya, hal ini telah menyebabkan peningkatan tajam pinjaman Kupedes kepada eks peminjam KUR.

    BRI memiliki modal yang melebihi kebutuhan pertumbuhan. Oleh karena itu, seiring dengan semakin matangnya sistem ini, terdapat pilihan sulit antara mempertahankan modal atau membiarkan terkikis. Modi percaya pilihan kedua adalah pilihan yang lebih baik, bahkan jika hal itu menyebabkan kemandekan jangka pendek berkali-kali lipat.

    Sepanjang 2024, hingga menjelang akhir perdagangan hari ini, Rabu, 8 Mei, saham BBRI turun 15,59 persen ke level Rp4.610. Posisi ini merupakan yang paling rendah dalam setahun terakhir.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.