KABARBURSA.COM - Presiden RI Joko Widodo menetapkan tiga prioritas yang harus diselesaikan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) setelah resmi dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
"Saya tadi sampaikan tiga hal ke Pak Menteri BPN. Yang pertama, yang berkaitan dengan sertifikat elektronik harus didorong agar lebih masif," ujar Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu 2024.
Presiden memberikan pesan khusus agar AHY mengakselerasi penerbitan sertifikat elektronik dengan skala yang lebih luas.
Pemerintah telah meluncurkan program penerbitan sertifikat tanah elektronik atau Sertipikat-el pada Desember 2023, bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan dokumen sertifikat tanah mereka.
Selanjutnya, Presiden Jokowi menetapkan target untuk AHY dalam menyelesaikan penerbitan Hak Guna Usaha (HGU) terkait mekanisme perdagangan karbon.
"Yang kedua untuk HGU 'carbon trading', yang berkaitan dengan PP itu segera selesaikan karena banyak yang ingin masuk," tambah Presiden, menegaskan urgensi penyelesaian regulasi terkait HGU dalam perdagangan karbon.
Poin ketiga yang ditargetkan oleh Presiden adalah pendaftaran 120 juta bidang tanah melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Adapun pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/Kepala BPN dilakukan untuk menggantikan Hadi Tjahjanto, yang sebelumnya dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Pelantikan keduanya dilakukan serentak sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 34 P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 20 Februari 2024 di Jakarta.