KABARBURSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meresmikan pabrik minyak makan merah di Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Kamis lalu.
Dibangunnya pabrik minyak makan merah ini bertujuan memberikan nilai tambah bagi para petani kelapa sawit di Indonesia, yang memiliki luas kebun sekitar 6,2 juta hektar.
Jokowi menegaskan bahwa pengolahan minyak makan merah di dalam negeri akan menjaga stabilitas harga Tandan Buah Segar (TBS) dan menghasilkan produk jadi yang kompetitif di pasar.
Presiden juga menyoroti keunggulan minyak makan merah dari segi harga dan kandungan nutrisinya yang tidak hilang saat digunakan untuk menggoreng.
Dengan vitamin A, vitamin E, dan nutrisi lain yang masih terjaga, minyak makan merah dinilai lebih baik oleh beberapa koki yang telah mencobanya.
Dalam imbauannya kepada masyarakat, Jokowi mengajak untuk mencoba minyak makan merah dari pabrik Pagar Merbau yang memiliki kapasitas pengolahan 10 ton minyak sawit mentah per hari.
Dukungan penuh dari Presiden terhadap pabrik minyak makan merah dipandang sebagai langkah mendukung hilirisasi industri di Indonesia.
Pemerintah juga mendorong produksi minyak makan merah berbasis koperasi sebagai alternatif yang lebih sehat bagi masyarakat.
Minyak makan merah, atau refined palm oil, memiliki warna mencolok dan kandungan nutrisi yang berpotensi mendukung gizi dan kesehatan, seperti vitamin A, vitamin E, serta senyawa fitonutrien lainnya.
Sebagai produk anti stunting, minyak makan merah memiliki potensi besar dalam mendukung pembentukan dan perkembangan otak pada anak-anak.
Dengan beragam manfaatnya, minyak makan merah diharapkan dapat menjadi pilihan utama dalam masakan dan industri pangan di Indonesia.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.