KABARBURSA.COM - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian meminta agar para pelaku pasar tetap tenang dalam menghadapi situasi konflik Iran-Israel.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berharap para pelaku pasar tidak mengambil langkah spekulatif.
"Kita harapkan para pelaku pasar untuk tetap tenang dan tidak mengambil langkah spekulatif," ujar dia dalam keterangannya dikutip, Selasa 16 April 2024.
Airlangga mengatakan, pemerintah akan terus mencermati perkembangan global dan regional yang ada serta akan mengambil langkah-langkah yang kuat dan fokus dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.
"Respons kebijakan yang terukur dari pemerintah kita harapkan akan mampu memitigasi dengan baik dampak eskalasi konflik global saat ini," jelasnya.
Sebelumnya, Airlangga telah menyelenggarakan rapat terbatas dengan seluruh unsur Kedeputian pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berikut dengan sejumlah Duta Besar terkait konflik Iran-Israel.
Menurut dia, pemerintah akan menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menjaga kepercayaan pasar atas dampak potensi semakin meningkatnya harga komoditas terutama minyak akibat terganggunya pasokan, serta kenaikan harga emas, sebagai aset safe haven, dan rambatan ke sektor lainnya.
Airlangga juga menyampaikan bahwa konflik tersebut juga akan menimbulkan gangguan pada rantai pasokan melalui Terusan Suez yang akan berdampak langsung setidaknya pada kenaikan biaya kargo. Produk yang terganggu antara lain gandum, minyak, dan komponen alat-alat produksi dari Eropa.
"Pastinya pemerintah tidak tinggal diam, kita akan siapkan sejumlah kebijakan strategis untuk memastikan agar perekonomian nasional tidak terdampak lebih jauh. Tentunya tingkat kepercayaan pasar kepada kemampuan perekonomian nasional untuk merespons dampak eskalasi konflik mesti kita jaga," pungkasnya.