KABARBURSA.COM - Minat masyarakat untuk mengkonversi kendaraan dari bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik dinilai masih sepi.
Hal tersebut disampaikan oleh Roni, seorang kepala sales Elders Garage, salah satu bengkel di Jakarta yang menyediakan konversi kendaraan bermotor dari BBM ke baterai.
Roni mengaku masyarakat yang menggunakan motor produksi masal belum begitu ramai untuk mengkonversi kendaraannya ke listrik.
"Untuk motor yang produksi massal, kurang begitu banyak," kata dia kepada Kabar Bursa di bengkelnya, Kamis 25 April 2024.
Roni membeberkan setiap bulannya hanya ada dua atau tiga motor BBM yang konversi ke listrik. Padahal, kata dia, manfaat pemakaian motor listrik sangat banyak.
Padahal, lanjut pria berambut pendek itu, pemeliharaan motor listrik lebih mudah dan lebih efisien.
"Kalau motor kita tahu harus ganti oli setiap bulan, nah kalau (motor baterai) ini engga. Kalau baterai maintenance nya mudah. Jadi si motor hanya perlu enam bulan sekali untuk balancing baterai," jelasnya.
Kemudian dari segi biaya, penggunaan motor listrik juga dinilai lebih murah. Dikatakan Roni, para pengguna hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp250 ribu ketika balancing baterai atau setiap enam bulan sekali.
Meski begitu, masih ada beberapa motor yang mengkonversi kendaraannya ke listrik Elders Garage. Adapun kendaraan yang dimaksud adalah Vespa.
"Kami di sini kan bengkel hobi ya, jadi memang banyak kalau untuk khusus motor hobi kaya vespa," ujar Roni.
Adapun, harga dari konversi motor BBM ke listrik di Elders Garage adalah sebesar Rp17 juta. Kata Roni, ini sudah termasuk subsidi dari pemerintah.
"Kalau untuk yang subsidi lewat pemerintah seharga Rp17 juta," ucap dia.
Lebih lanjut Roni menuturkan pemakaian maksimal motor listrik biasanya mencapai 60 kilometer hingga 90 kilometer. Untuk charger baterainya sendiri, dibutuhkan waktu sekitar 3,5 jam.
Adapun Elders Garage terletak di Gedung SMESCO, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan. Bengkel ini buka pada Senin - Sabtu mulai pukul 10:00 WIB hingga 19:00 WIB.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengundang pemilik kendaraan motor beroda dua yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk mengkonversi kendaraan mereka menjadi motor listrik secara gratis.
Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), menegaskan bahwa kendaraan listrik lebih hemat energi dibandingkan dengan kendaraan konvensional yang menggunakan BBM.
Dalam hal biaya, listrik jauh lebih murah, dengan harga sekitar sepertiga hingga seperlima dari harga BBM untuk menempuh jarak yang sama.
Inisiatif konversi kendaraan motor roda dua dari BBM menjadi listrik ini diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu menjaga lingkungan hidup.