KABARBURSA.COM - Program literasi dan inklusi keuangan bagi para nelayan terus didorong guna meningkatkan kesejahteraan terus diprioritaskan pemerintah Indonesia saat ini.
Unit Manager Environment and Social Responsibility Asuransi Astra, Abdullah Kholifah, menyatakan pihaknya ikut mendorong percepatan pencapaian pemerintah tersebut.
Pasalnya, pada 2024, target inklusi keuangan Indonesia yang harus mencapai 90 persen pada 2024. Untuk mencapai ini, salah satu subjek yang dapat diberi pemahaman ialah nelayan.
"Literasi keuangan kepada nelayan ini, bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai manajemen keuangan yang baik sehingga mampu bertahan dalam jangka panjang dan menghadapi risiko yang mungkin terjadi di masa depan," ujarnya, Sabtu, 27 April 2024.
Lebih lanjut, ia menuturkan, manajemen keuangan ini juga bukan hanya berfokus pada biaya operasional melaut namun juga pada pengelolaan keuangan personal masing-masing nelayan agar mencapai kesejahteraan yang merata.
"Manajemen keuangan ini bukan hanya penting dari sudut pandang profesi saja tetapi juga penting dalam pengambilan keputusan para nelayan dalam menjalani keseharian," ujar dia.
Oleh karena itu, para nelayan, terang VP Governance, Risk Management, Compliance and Corporate Secretary Asuransi Astra, Djoko Nugroho Anindito, dapat mengembangkan kebiasaan baru dalam mengelola keuangan jangka panjang sehingga dapat mencapai kesejahteraan bagi dirinya dan keluarga.
Untuk diketahui, mengacu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 76 Tahun 2016, disebutkan, inklusi keuangan adalah ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada gilirannya, peningkatan inklusi keuangan diharapkan dapat mengurangi jumlah masyarakat unbanked atau yang belum memiliki rekening bank karena tidak memiliki akses layanan perbankan dasar seperti tabungan yang merupakan hak dasar bagi seluruh masyarakat dan memiliki peran penting dalam meningkatkan hidup masyarakat.
Selain kebutuhan dasar dalam memiliki tabungan, masyarakat dengan kapasitas lebih juga dapat memiliki produk dan layanan keuangan lainnya seperti asuransi, pembiayaan, program pensiun, dan investasi yang dapat menunjang taraf hidup menjadi lebih baik.