KABARBURSA.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang membutuhkan bimbingan dalam membuat Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak.
Hal ini disampaikan Sri Mulyani saat mengunjungi kantor KPP Pratama Bekasi Barat, Jawa Barat, pada hari terakhir batas pelaporan SPT Tahunan untuk wajib pajak orang pribadi, Minggu, 31 Maret 2024.
Mantan Direktur Bank Dunia (World Bank) ini menyebutkan bahwa hampir setengah juta orang membutuhkan penjelasan untuk mengisi SPT.
"Hampir setengah juta orang masih membutuhkan bimbingan dan penjelasan untuk mengisi SPT mereka," kata Sri Mulyani.
Oleh karena itu, lanjut Sri Mulyani, kantor-kantor pajak di seluruh Indonesia membuka kantor pelayanan di berbagai tempat untuk memudahkan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban pembayaran pajak.
Menteri Ani, panggilan akrabnya, menjelaskan, bahwa kewajiban membayar pajak diatur oleh Undang-Undang Dasar (UUD) dan Undang-Undang (UU), merupakan tanggung jawab warga negara yang mampu.
"Bagi yang tidak mampu, tentu tidak diwajibkan membayar pajak. Ini adalah wujud keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui sistem pajak," ujarnya.
Sri Mulyani juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pembayar pajak di Indonesia serta memberikan apresiasi kepada jajaran Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang telah bekerja keras memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Hingga Minggu, 31 Maret 2023, jumlah wajib pajak yang telah melaporkan SPT mencapai 12,7 juta orang, meningkat 4,29 persen dari periode yang sama tahun lalu. (yog/adi)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.