KABARBURSA.COM - Pada perdagangan Selasa, 30 April 2024, nilai tukar rupiah menunjukkan performa kurang memuaskan dengan melemah sebesar 36 poin atau -0,22 persen, mencapai Rp16.272 per dolar AS, menurut data RTI Business pada pukul 09.35 WIB.
Rupiah juga mengalami koreksi terhadap beberapa mata uang global, seperti euro (-0,07 persen) dan poundsterling (-0,12 persen), meskipun masih menguat terhadap dolar Australia (0,15 persen).
Dalam kaitannya dengan mata uang Asia, rupiah menunjukkan variasi performa yang beragam.
Meskipun stagnan terhadap won, rupiah menguat terhadap yen (0,12 persen) dan dolar Taiwan (0,18 persen), namun melemah terhadap yuan (-0,13 persen), dolar Hong Kong (-0,19 persen), ringgit (-0,17 persen), dolar Singapura (-0,07 persen), dan baht (-0,07 persen).
Nilai tukar rupiah terpantau gagal menunjukkan performa positif pada perdagangan Selasa, 30 April 2024. Berdasarkan data RTI Business pada pukul 09.35 WIB, mata uang Garuda itu melemah 36 poin atau -0,22 persen sehingga kursnya tembus Rp16.272 per dolar AS.
Nyaris senasib dengan itu, rupiah juga belum mampu menampilkan kinerja terbaiknya saat dihadapkan dengan mata uang global. Merujuk dari sumber yang sama, mata uang Indonesia itu terkoreksi atas euro (-0,07 persen), poundsterling (-0,12 persen), walau memang masih terapresiasi atas dolar Australia (0,15 persen).
Adapun jika disandingkan dengan mata uang Asia, rupiah tampak memperlihatkan performa yang lebih beragam. Terbukti, mata uang Garuda itu memerah atas lima mata uang, menghijau atas dua mata uang, dan menguning atas satu mata uang Asia.
Rupiah hari ini stagnan atas won. Berhasil tangguh atas yen (0,12 persen) dan dolar Taiwan (0,18 persen). Namun, tunduk berjamaah atas yuan (-0,13 persen), dolar Hong Kong (-0,19 persen), ringgit (-0,17 persen), dolar Singapura (-0,07 persen), dan baht (-0,07 persen).
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.