KABARBURSA.COM-Minat masyarakat terhadap obligasi ritel negara seri ORI025 terus menunjukkan tren positif yang mengesankan. Progres penjualan yang diamati melalui sejumlah mitra distribusi mengindikasikan hal tersebut.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menegaskan bahwa minat yang tinggi terhadap ORI025 tercermin dari pencapaian yang signifikan dalam pemasaran perusahaan. "Pencatatan penjualan di atas Rp 1 triliun telah kami raih hingga tanggal 4 Februari," ungkapnya dikutip Minggu 11 Februari 2024.
Lebih lanjut, Henny Eugenia, GM Wealth Management di BNI, juga menyatakan bahwa permintaan dari masyarakat terhadap produk obligasi tersebut cukup menggembirakan. Penjualan pada minggu pertama penawaran mencapai Rp 272 miliar.
"Peningkatan minat ini terutama terlihat pada tenor 3 tahun sebesar Rp 195 miliar dan tenor 6 tahun sebesar Rp 77,4 miliar," tambahnya.
Menurut Henny, minat yang tinggi ini didorong oleh stabilitas suku bunga BI7DRR yang relatif konsisten saat ini, serta potensi penurunan di masa depan. Selain itu, tarif pajak obligasi yang hanya 10 persen juga menjadi faktor pendukung yang signifikan.
BNI menargetkan penjualan melebihi Rp 1 triliun selama periode penawaran. "Kami akan melakukan Roadshow di tiga kota besar di Indonesia, seperti Semarang, Bandung, dan Yogyakarta, dengan fokus utama pada penetrasi pasar ke segmen nasabah baru," jelasnya.
Dilihat dari data salah satu mitra distribusi, Bibit, penjualan ORI025 telah mencapai angka fantastis, yakni Rp 6,40 triliun per Minggu 11 Februari 2024. Mayoritas penjualan didominasi oleh ORI025-T3 (tenor 3 tahun).
Secara rinci, ORI025-T3 terjual sebesar Rp 5 triliun dari total kuota Rp 15 triliun. Sedangkan ORI025-T6 mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,40 triliun dari kuota Rp 10 triliun.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.