KABARBURSA.COM - Dr. Hermawan Saputra, pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Hamka (Uhamka), menilai bahwa dalam debat kelima calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) pada Minggu (4/2), fokus terhadap isu kesehatan tidak diikuti dengan perhatian pada isu lingkungan.
"Konstitusi kita, Pasal 28 Poin H Ayat 1 UUD 1945, menegaskan hak setiap orang untuk hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta layanan kesehatan. Sayangnya, pembahasan mengenai lingkungan hidup yang baik dan sehat tidak mendapat sorotan yang cukup," ungkap Hermawan dalam pernyataannya di Jakarta.
Menurut Hermawan, isu lingkungan memiliki keterkaitan erat dengan upaya-upaya dalam bidang kesehatan. Ia memberikan contoh tentang ruang hijau yang semakin sempit di kota-kota besar yang dapat menyebabkan polusi udara. Selain itu, lingkungan kumuh dengan sanitasi yang sulit perlu mendapatkan perhatian serius karena rentan terhadap penyakit.
"Kesehatan dan lingkungan saling terkait, dan perlu adanya langkah menyeluruh dalam membangun infrastruktur kesehatan seperti sanitasi dan ruang terbuka hijau untuk mengatasi dampak polusi," ujar Hermawan.
Hermawan juga menekankan perlunya interaksi sosial yang sehat untuk mencegah gangguan kesehatan mental. Promosi kesehatan, edukasi, dan pemeliharaan produktivitas juga dianggapnya sebagai prioritas dalam upaya pencegahan penyakit di lingkungan masyarakat.
Kesehatan dan Lingkungan: Tautan yang Terabaikan
Meskipun kesehatan dan lingkungan memiliki keterkaitan yang kuat, Hermawan mengingatkan bahwa dalam debat Pilpres kali ini, kurangnya fokus pada isu lingkungan dapat berdampak pada implementasi kebijakan yang holistik.
Sebagai penutup, ia mendorong perlunya perhatian serius terhadap pembangunan infrastruktur berbasis kesehatan dan peningkatan kualitas lingkungan untuk mewujudkan visi hidup sejahtera lahir dan batin sesuai konstitusi.
Debat kelima Pilpres 2024, yang diselenggarakan oleh KPU RI, mempertemukan tiga pasangan Capres-Cawapres dengan tema utama mencakup pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi. Pasangan Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud bersaing memaparkan visi dan program mereka di Balai Sidang Jakarta.