KABARBURSA.COM - Mudik dengan sepeda motor dinilai sangat membahayakan diri. Untuk itu, pemerintah diminta melakukan upaya agar masyarakat tidak pulang kampung dengan kendaraan roda dua.
Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, meminta agar pemerintah lebih fokus mengedukasi masyarakat tidak mudik menggunakan motor.
"Pemerintah mesti lebih gencar lagi mengampanyekan para pengguna sepeda motor agar mengikuti program mudik massal," ujar Djoko kepada Kabar Bursa, Selasa 2 April 2024.
Djoko berharap dengan mengantisipasi penggunaan sepeda motor, angka kecelakaan saat mudik tahun ini bisa ditekan.
Menurut dia, penggunaan sepeda motor saat mudik rawan kecelakaan, apalagi masih banyak yang membawa istri dan anak saat bersepeda motor di masa mudik.
Merujuk pada Pasal 106 Ayat (9) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), Djoko menyebut orang yang mengemudikan sepeda motor tanpa kereta samping dilarang membawa penumpang lebih dari satu orang.
"Karena itu, para pemudik dengan sepeda motor harus dilarang membawa barang berlebihan dan anak-anak," terang dia.
Djoko bilang, antisipasi perlu disiapkan karena berdasarkan hasil evaluasi Lebaran 2023 tercatat ada 5.894 kasus kecelakaan dengan 726 korban jiwa selama periode mudik. Sebagian besar, lanjut dia, yakni 76,87 persen, kecelakaan melibatkan sepeda motor.
Untuk itu Djoko mengimbau agar para pemudik bisa diarahkan untuk mengikuti mudik massal menggunakan bus. Penggunaan moda kapal laut juga bisa menjadi pilihan, apalagi pemerintah tahun ini menggelar program mudik gratis dari pelabuhan-pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia.
"Mudik gratis menggunakan kapal laut sangat membantu warga ke kampung halaman di tengah tarif pesawat terbang yang tinggi, karena menggunakan tarif batas atas," jelasnya.
Beberapa waktu lalu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi juga telah mengimbau kepada masyarakat tidak menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi mudik Lebaran 2024 jarak jauh. Sebab, risiko kecelakaan sepeda motor sangatlah tinggi.
Dia menekankan, prioritas utama dalam angkutan Lebaran tahun ini adalah isu keselamatan. Sesuai dengan slogan angkutan Lebaran tahun ini yakni ‘Mudik Ceria, Penuh Makna’.
“Dengan infrastruktur yang sudah terbangun, serta adanya kerja sama antar Kementerian/lembaga diharapkan akan terbangun mudik Lebaran yang selamat, aman, dan nyaman sehingga tercapai pula mudik yang ceria dan penuh makna,” ucap dia, Senin, 18 Maret 2024. (yog/prm)