KABARBURSA - PT PLN (Persero) telah menetapkan masa siaga pemilu dari 11 hingga 18 Februari 2024 dengan pembentukan 1.853 posko siaga dan penempatan 81.591 personel siaga di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil untuk memastikan kelistrikan nasional tetap dalam kondisi aman menjelang Pemilu 2024.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa fokus PLN adalah mengamankan pasokan listrik untuk kelancaran Pemilu 2024.
PLN berkomitmen untuk mendukung kesuksesan pesta demokrasi tersebut, memastikan masyarakat dapat memilih dengan tenang di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing.
PLN memproyeksikan sistem kelistrikan dalam kondisi aman pada 14 Februari 2024, dengan beban puncak mencapai 36.643 megawatt (MW) dan daya mampu pasok sebesar 57.543 MW.
Selama masa siaga, PLN tidak akan melakukan pemadaman terencana kecuali dalam keadaan darurat. PLN juga telah menyiapkan prosedur pengamanan pasokan dan berkoordinasi dengan pihak keamanan.
Dalam upaya menjaga pasokan, PLN akan menyiagakan 130 tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) dengan total 1.040 personel.
Peralatan pendukung seperti genset, gardu bergerak, kabel bergerak, uninteruptible power supply (UPS), dan crane juga akan disiagakan.
Selain itu, PLN menyiapkan mobil, motor, dan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di seluruh Indonesia.
Seluruh peralatan akan siaga penuh untuk memastikan percepatan pemulihan listrik jika terjadi gangguan. Dalam situasi gangguan, akan dilakukan manuver jaringan untuk mengisolasi area yang terdampak sehingga dapat dilakukan perbaikan dengan cepat.