KABARBURSA.COM - Lemigas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa potensi penyimpanan karbon di saline aquifer mencapai sekitar 572 miliar ton karbon dioksida (CO2), dengan menggunakan skala cekungan migas.
Kepala Lemigas, Ariana Soemanto, menjelaskan bahwa perhitungan potensi penyimpanan karbon dilakukan dengan kriteria tertentu, seperti cekungan migas yang telah berproduksi, kedalaman 800-2.500 meter, ketebalan lebih dari 20 meter, porositas lebih dari 20 persen, permeabilitas lebih dari 100 mD, dan salinitas air formasi lebih dari 10.000 ppm.
Potensi penyimpanan karbon tersebut baru-baru ini diterbitkan oleh Kementerian ESDM dalam rangka mendukung program carbon capture storage (CCS), yang mencakup 572 miliar ton CO2 pada saline aquifer dan 4,85 miliar ton CO2 pada depleted oil and gas reservoir.
Menurut Ariana, potensi penyimpanan karbon yang besar tersebut akan berperan signifikan dalam mendukung target penurunan emisi jangka panjang. Potensi tersebut merupakan hasil high-level assessment yang penting secara strategis.
Untuk meningkatkan keyakinan atas potensi tersebut, perlu dilakukan berbagai aktivitas migas lebih lanjut, seperti seismik, studi geologi dan geofisika reservoir, pemboran, rencana pengembangan lapangan, dan studi keekonomian.
Ariana juga menegaskan bahwa Indonesia telah memperlihatkan progres yang cukup baik dalam program dekarbonisasi melalui CCS dan carbon capture utilzation and storage (CCUS). Regulasi terkait telah diterbitkan, mulai dari peraturan presiden hingga pedoman tata kerja. Implementasi proyek-proyek terkait CCS dan CCUS juga telah dimulai, dengan Proyek CCUS Tangguh sebagai salah satu contoh yang ditargetkan selesai pada tahun 2026.
Pemerintah telah menerbitkan berbagai regulasi terkait, seperti Peraturan Presiden Nomor 14/2024, Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2023, dan Pedoman Tata Kerja SKK Migas Nomor 70 Tahun 2024, serta tengah mempersiapkan Rancangan Peraturan Menteri ESDM terkait Penyelenggaraan CCS/CCUS pada Wilayah Izin Penyimpanan Karbon.