KABARBURSA.COM - Emiten PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) baru saja merilis laporan kinerja keuangan yang mencakup periode hingga 30 September 2023. Dalam periode tersebut, PRDA berhasil mencatat peningkatan pendapatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut laporan keuangannya yang dirilis pada Kamis (2/11), pendapatan PRDA mencapai Rp 1,61 triliun selama kuartal III-2023. Ini menunjukkan peningkatan sebesar 2,08 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan pendapatan sebesar Rp 1,57 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Jika pendapatan tersebut diurai berdasarkan jenisnya, pendapatan rutin menjadi kontributor utama dengan total mencapai Rp 1,11 triliun. Diikuti oleh pendapatan esoterik dan non-laboratorium, masing-masing sebesar Rp 377,78 miliar dan Rp 122,12 miliar.
Kenaikan jumlah pendapatan ini turut berdampak pada beban pokok pendapatan PRDA yang meningkat 2,50 persen yoy menjadi Rp 633,97 miliar. Akibatnya, laba bruto juga mengalami kenaikan sebesar 1,75 persen, dari sebelumnya Rp 961,53 miliar menjadi Rp 978,38 miliar.
Namun, di sisi lain, PRDA juga harus menanggung peningkatan beban usaha sebesar 11,28 persen yoy. Beban usaha ini meningkat menjadi Rp 707,90 miliar, dibandingkan dengan sebelumnya yang mencapai Rp 636,13 miliar pada tahun 2022.
Dengan demikian, hingga akhir September 2023, PRDA berhasil mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 235,67 miliar. Meskipun begitu, laba bersih PRDA mengalami penurunan sebesar 14,36 persen yoy jika dibandingkan dengan laba sebesar Rp 275,20 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.