KABARBURSA.COM - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat prestasi luar biasa produk industri kecil dan menengah (IKM) kerajinan Indonesia di Pameran Ambiente, Messe Frankfurt, Jerman. Nilai penawaran mencapai 775 ribu dolar AS.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menyatakan kebanggaannya terhadap partisipasi 10 IKM yang difasilitasi oleh Ditjen IKMA dalam pameran tersebut.
Grandis Home, Bana Andaru Nusantara, Yogya Indo Global, Jawa Classic, Alam Cipta Karya, Hasibuan Design, Abbacraft Multi Kreasi, Art Classic Indonesia, Indorisakti, dan Siji Lifestyle menjadi kebanggaan Indonesia dalam ajang bergengsi ini.
"Dalam Pameran Ambiente, permintaan terhadap produk 10 IKM ini mencapai 457 ribu dolar AS, menarik perhatian pembeli potensial dari Asia, Eropa, dan Amerika," ujar Reni Yanita.
Partisipasi Kemenperin dalam Pameran Ambiente bukan kali pertama, sejak 2008 Ditjen IKMA aktif menghadirkan keindahan dan keunikan produk kerajinan Indonesia di panggung internasional ini.
Reni Yanita melihat potensi pameran ini sebagai peluang membangun ekonomi dan perdagangan yang lebih kuat untuk industri kerajinan Indonesia di Eropa.
Pameran Ambiente di Messe Frankfurt, Jerman, menjadi arena bergengsi untuk home decor dan kerajinan, diikuti oleh 3.681 peserta dan pengunjung dari 168 negara selama tanggal 26-30 Januari 2024.
Sebelumnya, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) mencatat penurunan ekspor sebesar 28 persen pada 2023.
Ketua Umum Himki Abdul Sobur menegaskan bahwa kondisi ini mengajarkan pelaku industri untuk beradaptasi dengan dinamika ekonomi dan sosial. Meskipun demikian, keberhasilan produk IKM kerajinan Indonesia di Pameran Ambiente menjadi pencerahan positif dalam tantangan pasar global.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.