KABARBURSA.COM - Puncak volume lalu lintas mudik melalui empat gerbang tol (GT) utama, termasuk GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), GT Cikampek, dan GT Kalihurip Utama (arah Timur), terjadi pada Sabtu (6/4). Total mencapai 255.634 kendaraan, menunjukkan kenaikan sebesar 65 persen dibandingkan dengan kondisi normal. Meskipun demikian, angka ini lebih rendah 1,3 persen dibanding puncak mudik Lebaran tahun 2023.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menjelaskan bahwa puncak mudik tahun ini lebih rendah karena volume lalu lintas tidak terpusat pada satu tanggal tertentu. Namun, secara keseluruhan, lalu lintas di empat gerbang tol utama masih mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Perbedaan utama pada tahun ini adalah adanya peningkatan distribusi lalu lintas yang merata mulai dari H-7, menunjukkan bahwa imbauan pemerintah untuk mudik lebih awal telah diikuti dengan baik oleh masyarakat. Dengan distribusi lalu lintas yang merata, kelancaran arus mudik dapat dipertahankan," ujar Subakti dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa 9 April 2024.
Dia menambahkan bahwa pola perjalanan mudik juga mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Waktu favorit untuk melakukan perjalanan mudik adalah pada malam hari, mulai dari pukul 22.00 hingga 01.00 WIB, dan pagi hari, mulai dari pukul 06.00 sampai 11.00 WIB.
Subakti juga menyebutkan bahwa kebijakan potongan tarif tol dan upaya sosialisasi untuk mendorong masyarakat mudik lebih awal turut berkontribusi dalam mendistribusikan lalu lintas dengan baik.
Selain itu, Jasa Marga berhasil meningkatkan kecepatan rata-rata perjalanan dari Jakarta hingga Semarang pada puncak mudik, mencapai 67 km/jam, meningkat 12,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Waktu tempuh juga mengalami peningkatan, hanya membutuhkan waktu 6 jam 54 menit pada puncak arus mudik tahun ini, dibandingkan dengan 8 jam 12 menit tahun sebelumnya.
Hingga H-2 Hari Raya Idul Fitri 1445H, sekitar 628 ribu kendaraan belum melakukan perjalanan mudik, mencakup 33 persen dari total prediksi Jasa Marga terhadap kendaraan yang melalui empat gerbang tol utama. Kendaraan ini diprediksi akan tersebar hingga H2 Hari Raya Idul Fitri atau Kamis, 11 April 2024.
Jasa Marga akan terus berupaya untuk mempertahankan kinerja lalu lintas dengan Volume per Capacity Ratio (VCR) pada angka 0,7 dan menjaga kecepatan tempuh rata-rata minimal di 40 km/jam, tidak hanya di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tetapi juga hingga Semarang. Kolaborasi dengan berbagai pihak terkait seperti Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Badan Usaha Jalan Tol akan terus dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik.
"Kami juga akan terus mengevaluasi dan mempertimbangkan data real-time sebagai bahan pengambilan keputusan," tambah Subakti.