KABARBURSA.COM - Kementerian Perdagangan RI tengah menggali potensi dan peluang kerja sama perdagangan antara Indonesia dan negara Zona Ekonomi Terusan Suez (Suez Canal Economic Zone/SCZone).
"Pertemuan bertujuan membahas peluang kerja sama dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia melalui pertukaran informasi," kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga, Senin, 29 April 2024.
Jerry menyatakan terdapat dua alasan Indonesia membuka pintu kerja sama dengan SCZone, yaitu kawasan signifikan bagi aktivitas bisnis dan kawasan strategis bagi perdagangan dan rantai pasokan bernilai tambah di Mesir dan kawasan.
"Kami mengapresiasi seluruh delegasi SCZone yang telah menyambut delegasi Indonesia dengan hangat. Semoga ke depannya, kerja sama Indonesia dan Mesir semakin kuat dan ekspor produk Indonesia ke Mesir semakin meningkat," tuturnya.
Selain Mesir, promosi produk unggulan Indonesia juga ditujukan ke kawasan lain di Afrika, Timur Tengah, Eropa, dan Asia Tengah mengingat lebih dari delapan persen perdagangan global melintasi Terusan Suez setiap tahun.
Adapun SCZone didirikan pada 2015 dan mencakup area seluas 461 km2 di sepanjang tepi Terusan Suez yang menghubungkan laut Mediterania dan laut Merah.
Kawasan yang terdiri dari empat wilayah pengembangan dan enam pelabuhan tersebut merupakan jalur perdagangan vital antara Eropa dan Asia.
Lebih lanjut, berdasarkan data Kemendag, nilai perdagangan Indonesia-Mesir pada 2023 terbesar di Afrika Utara yaitu 1,58 miliar dolar AS.
Nilai ekspor Indonesia ke Mesir sebesar 1,37 miliar dolar AS terbesar di Afrika Utara dan terbesar ketiga di Timur Tengah setelah Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.