KABARBURSA.COM - Delegasi Indonesia mempresentasikan pentingnya Indonesia National Single Window (INSW) sebagai bagian dari upaya memfasilitasi arus logistik yang efisien dalam sidang 48th Facilitation Committee Meeting (FAL ke-48) yang diadakan di London, Inggris.
"Dengan harmonisasi dan standardisasi antar kementerian/lembaga, Indonesia menjelaskan secara komprehensif tentang NSW untuk menunjukkan kepada negara anggota IMO lainnya bahwa INSW ini sangat membantu jalannya arus logistik yang efisien," kata Capt Hendri Ginting, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan.
Sidang 48th Facilitation Committee Meeting (FAL ke-48) diselenggarakan oleh Organisasi Maritim Dunia (IMO) pada tanggal 8-12 April 2024 di Markas Besar IMO di London.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub sebagai Maritime Administration menjadi penanggung jawab pelaksanaan kegiatan dan administrasi Pemerintah pada Organisasi Maritim Internasional dan/atau lembaga internasional di bidang pelayaran lainnya.
Ginting menjelaskan bahwa INSW bertujuan untuk mendukung penyederhanaan tata niaga ekspor-impor, integrasi proses bisnis, perizinan berusaha, peningkatan pengawasan PNBP, hingga billing system pada titik temu antarmoda transportasi seperti pelabuhan. INSW diharapkan nantinya dapat mencakup seluruh proses sepanjang rantai pasok (supply chain).
Menurut Ginting, INSW juga mendukung pengembangan ekosistem logistik nasional. Saat ini, 264 wilayah kantor pelabuhan di Indonesia telah menerapkan Inaportnet sebagai bagian dari pembangunan Maritime Single Window yang terintegrasi dalam sistem INSW, khususnya SSm Pengangkut di tahun 2024.
Penerapan Inaportnet di pelabuhan merupakan komitmen Indonesia untuk menerapkan sistem online guna mempermudah layanan kedatangan dan/atau keberangkatan sarana pengangkut termasuk bongkar/muat barang di pelabuhan.
Atase Perhubungan pada KBRI London, Barkah Bayu Mirajaya, menambahkan bahwa keterlibatan Indonesia dalam sidang IMO FAL ke-48 sangat penting mengingat luasnya perairan Indonesia dan banyaknya kapal-kapal yang singgah di pelabuhan Indonesia.
Barkah menyatakan bahwa keterlibatan aktif delegasi RI dalam sidang-sidang IMO merupakan salah satu cara mempromosikan Indonesia dan memperkuat peran Indonesia sebagai anggota Dewan IMO.
Delegasi Indonesia yang hadir pada sidang IMO FAL ke-48 terdiri dari perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, Rifanie Komara mewakili Ditjen Hubla Kemenhub, Dedi Abdulhadi dari Lembaga National Single Window, dan Muhammad Willy Dirut PT Pelabuhan Cilegon Mandiri mewakili badan usaha pelabuhan.
Pelaksanaan sidang IMO FAL ke-48 yang bertepatan dengan masa libur Idul Fitri tidak mengurangi peran aktif delegasi RI di kancah dunia.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.